jpnn.com - JAKARTA -- Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, TNI-Polri sudah menyiapkan pasukan khusus untuk melakukan pengamanan. Menurut Kapolri Jenderal Sutarman akan ada 22 ribu personel yang diterjunkan.
"22 ribu lebih, dari kekuatan kita di Mabes dan tujuh Polda terdekat. Kita siapkan kekuatan dari H-1 dan H+1," ujar Sutarman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (13/10).
BACA JUGA: Tunda Penambahan, Komisi di DPR Tetap Sebelas
Pengamanan, kata dia, disebar di bebeerapa titik. Di antaranya halaman gedung, di ruang sidang, dan di titik-titik sentra ekonomi. Sementara itu terkait rencananya para relawan Jokowi yang berencana membuat acara sendiri saat pelantikan, Sutarman mengaku belum ada koordinasi resmi pada Polri. Namun, ia menyarankan tidak ada arak-arakan.
"Mungkin kalau bersyukur, bersyukur berdoa saja, enggak perlu arak-arakan. Nanti tinggal koordinasi saja. Kalau ada, nanti tinggal kita informasikan enggak perlu arak-arakan," sambung Sutarman.
BACA JUGA: Semua Fraksi di MPR Bulat Sukseskan Pelantikan Presiden
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polri terkait pengamanan tersebut. Namun, personel untuk TNI, kata dia, tidak sebanyak Polri.
"Paling ya 4 SSK karena kan terbatas," tandas Moeldoko. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Penyerang Jokowi Ditantang Sodorkan Bukti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasa Hukum IM2 Belum Terima Salinan Putusan MA
Redaktur : Tim Redaksi