Jokowi Diminta Akomodasi Aktivis Masuk Kabinet

Kamis, 18 September 2014 – 13:55 WIB
Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Forum Silaturahmi Nasional (FSAN) mengapresiasi komposisi kabinet Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang akan diisi 18 orang profesional murni dan 16 profesional partai politik. Namun, FSAN juga mendorong kabinet Jokowi-JK mengakomodasi tokoh-tokoh berlatar belakang aktivis.

Juru Bicara FSAN, R Adeana mengatakan kabinet kerja pemerintahan mendatang memang harus pro-rakyat berbasis Ideologi Trisakti dan landasan pemikiran revolusi mental yang diikuti dengan penempatan calon-calon yang tepat.

BACA JUGA: Publik Salahkan SBY Jika Kepala Daerah Dipilih DPRD

"Mereka harus mempunyai kriteria Ideologis yaitu memiliki prilaku dan pemikiran pola gagasan dari sikap ideologinya. Dan harus memiliki kriteria personal seperti memiliki rekam jejak yang baik, kompeten dan memiliki sukses story," kata Adeana kepada wartawann di Jakarta, Kamis (18/9).

Nah, Adeana menyarankan agar 18 menteri profesional non-partai bisa diisi oleh kalangan profesional aktivis yang memiliki kredibilitas tinggi di bidangnya. Ia pun tak sungkan membeberkan lima nama aktivis yang memang sudah teruji kinerjanya, karena ke-profesionalitasannya.

BACA JUGA: Terima Mahar, Partai Pengusung Harus Kembalikan 10 Kali Lipat

"Ada Dr Rizal Ramli, dia adalah mantan aktivis 78 yang memiliki konsep dan gagasan kuat mengenai pembenahan bulog. Dr. Hannibal Hamdi dia mantan aktivis 80 yang memiliki gagasan konsep pedesaan sehat," ungkap Adeana.

Selain itu, dia juga menyebut nama Denny Januari Ali, seorang aktivis 80 yang menjadi salah satu ikon lembaga survey yang kredibelitasnya sudah teruji. Ada juga Moh. Jumhur Hidayat, aktivis 80 yang pernah mencegah human trafficking dan mendata keberadaan TKI di luar negeri. Serta Dipo Hamid Dipopramono yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Publik (KIP).

BACA JUGA: SBY tunjuk Dahlan Iskan jadi Ad Interim Menteri Perindustrian

Meski membeberkan lima nama tersebut, ia tak bermaksud untuk menuntut agar Jokowi memilihnya. Namun, ia menjelaskan,  dengan sikap profesionalitas dan sudah teruji dari nama-nama yang disebutkan bisa membantu Jokowi-JK dalam pemerintahannya serta memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Ya kita harapkan para aktivis yang profesional dan sudah teruji ini bisa memberikan manfaat untuk bangsa," tandasnya. (Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klop dengan Catatan Demokrat, RUU Pikada Sudah Atur Uji Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler