Jokowi Diminta Ganti Terawan dengan Pakar Kesehatan Kompeten

Sabtu, 19 Desember 2020 – 08:01 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur IndoStrategi Research And Consulting, Arif Nurul Imam menilai, Presiden Joko Widodo sudah seharusnya melakukan penyegaran jajaran kabinetnya.

Alasannya karena ada beberapa kementerian yang dianggap stagnan dan tidak menorehkan prestasi.

BACA JUGA: Menkes Terawan Berulang Kali Jadi Juara di Survei Menteri Terburuk

"Reshuflle kabinet jika dilihat dari kinerja kabinet semestinya menjadi keharusan karena alasan kinerja, terutama kementerian-kementerian yang tak menunjukkan prestasi, bahkan cenderung stagnan," katanya di Jakarta, Jumat (18/12).

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kinerja Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

BACA JUGA: Menkes Terawan Pengin Solo Punya Sport Center Terbaik

Terawan dinilai gagap dalam melakukan penganan virus Corona.

Selain tidak maksimal dalam mengatasi pandemi Covid-19, Terawan juga kerap menyebabkan kontroversi.

BACA JUGA: Muncul Desakan Copot Menkes Terawan, Ini Tanggapan Azis Syamsuddin

"Saya kira Menkes salah satu yang menjadi sorotan publik soal kinerjanya, terutama dalam penanganan Covid19. Selain kinerja tidak bagus, gaya komunikasinya juga kerap kontroversi," ujarnya.

Untuk mencari pengganti Terawan, Arif menerangkan, posisi Menkes tidak hanya membutuhkan orang yang kompeten di bidangnya.

Tetapi juga harus memiliki jiwa kepemimpinan.

"Kompeten tidak hanya ahli dalam bidang kesehatan karena dokter, melainkan juga kompeten dari sisi leadership. Hal ini karena jabatan menteri memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan, menata birokrasi, dan cara komunikasi publiknya," jelasnya.

Walaupun begitu, dia menegaskan, keputusan terakhir tetap berada di tangan Jokowi.

Namun, Arif mengingatkan, reshuffle kabinet tetap laik dipertimbangkan lantaran adanya desakan dari masyarakat.

"Reshufle kabinet selain mempertimbangkan soal kinerja juga tak lepas juga pertimbangan politis disamping desakan masyarakat. Tapi kita paham,semua kembali ke Presiden selalu pemegang hak preogratif presiden," tutupnya.

Beberapa waktu lalu, ribuan masyarakat menandatangani petisi yang mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Jokowi diminta mencopot dan mengganti Terawan dengan ahli kesehatan yang lebih kompeten.

Petisi online yang dibuat di laman Change.org ini dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas COVI9-19 yang terdiri dari JALA PRT, buruh Supinah, Presiden UIN Jakarta Sultan Rivandi, dan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, dan Irma Hidayana dari LaporCovid19.

Petisi bersangkutan muncul pada 30 September lalu yang awalnya menargetkan 5.000 tanda tangan.

Di laman Change.org, pada Senin (5/10) ini, petisi tersebut sudah mendapatkan lebih dari 6.500 tanda tangan dengan target baru 7.500.

Di bagian deskripsi, koalisi menilai Terawan telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi.

"Sudah bulan keenam pandemi Covid-19 di Indonesia. Bukannya membaik, situasinya justru makin parah. Salah satunya karena penanganan Covid-19 yang buruk," demikian deskripsi mereka. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler