jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta rumah sakit terus melakukan inovasi agar memberi nilai tambah mendukung kesehatan masyarakat.
Rumah sakit diharapkan bukan sekadar untuk orang sakit, tetapi sebagai tempat orang menjadi lebih sehat dari kondisi sebelumnya.
BACA JUGA: Mohon Maaf tidak Ada Perayaan Tahun Baru 2021
Dalam bidang ortopedi misalnya, Terawan berharap, orang berduyun-duyun datang ke rumah sakit bukan cuma untuk menjadi pasien yang bermasalah dengan tulang, otot dan sebagainya.
Oleh karena itu, dia berambisi label rumah sakit ortopedi berubah menjadi sport center untuk hidup masyarakat yang lebih sehat.
BACA JUGA: Belum Dialiri Listrik, Warga Sekampung Golput, La Nyalla: Ini Ironi
Terawan ingin mewujudkan itu dimulai dari Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.
“Orang yang (datang) sakit untuk direhabilitasi atau dioperasi sekarang berubah jadi men-support orang-orang agar tetap sehat, tetap bisa melakukan olahraga dengan baik dan tidak jadi pasien ortoperdi,” katanya dalam kunjungan kerjanya ke Solo, Jumat (11/12).
BACA JUGA: Dokter Terawan Sampaikan Tiga Arahan Jokowi Hadapi Pandemi Covid-19
Kementerian Kesehatan, ungkap Terawan, tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mewujudkan rencana itu. Mulai dari persiapan anggaran hingga perencanaan teknisnya.
“Mumpung saya yang jadi Menkesnya, mudah-mudahan disetujui. Dirjen Yankes dengan Dirjen dari Kemenpora biar yang menyiapkannya,” ucapnya.
Dalam pandangan Terawan, Solo secara historis menjadi pilihan tepat sebagai kota yang punya rumah sakit ortoperdi dengan dilengkapi fasilitas sport center.
Sebab, Solo menjadi tuan rumah perdana Pekan Olahraga Nasional (PON), yang dihelat pada medio September 1948.
Ke depan, Terawan mengimbau ke seluruh jajaran tenaga medis di RS Ortoperdi untuk rajin-rajin melakukan riset.
Dari kerja-kerja riset, bakal lahir terobosan baru dalam intervensi medis.
Dalam lawatan ke Solo, Terawan juga meresmikan Gedung Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi serta Gedung Penunjang Pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK).
Lahirnya faskes tersebut sebagai upaya menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat pada peralatan kesehatan melalui pengujian atau kalibrasi. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad