Jokowi Dinilai Kurang Selera Humor

Rabu, 06 November 2013 – 17:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penelitian dari Lembaga Demokrasi Bertanggungjawab (LDB) menempatkan nama Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Calon Presiden 2014 dengan komunikasi politik paling bagus. Nama Prabowo Subianto menduduki posisi ketiga dalam penelitian itu.

Direktur Eksekutif LDB Tjipta Lesmana mengatakan, hasil ini disimpulkan dari penelitian terhadap 11 tokoh menggunakan parameter komunikasi politik, mulai dari konteks, penampilan, pesan, bahasa non verbal, kualitas suara, dan humor.

BACA JUGA: Kompolnas Ingatkan Jangan ada Kompromi

"Kami tidak bicara elektabilitas, tidak bicara popularitas. Penelitian ini hanya fokus pada komunikasi politik. Pemimpin yang paling bagus komunikasi politiknya, Jokowi nomor satu, kedua JK, ketiga prabowo," kata Tjipta Lesmana di Pressroom DPR RI, Rabu (6/11).

Namun demikian, kata Tjipta, Jokowi punya kekurangan pada selera humor. Hasil penelitiannya menemukan hampir tidak ada humor dalam komunikasi Gubernur DKI Jakarta itu. Tapi, mantan Walikota Solo itu punya kekuatan pada kemampuannya dekat dengan audiens dengan bahasa sederhana.

BACA JUGA: Selingkuh, Hakim Cantik Dipecat tak Hormat

"Jokowi bicara selalu problem solving, to the point apa adanya," tukas Tjipta saat peluncuran penelitianya yang mengangkat tema "Siapa Capres yang Berkomunikasi Paling Bagus".

Sedangkan Jusuf Kalla, kata Tjipta, punya keunggulan dalam  berkata dan berucap yang selalu diikuti silusi. JK juga punya selera humor yang baik meski penampilannya dinilai kurang oleh LDB.

BACA JUGA: Istana Berharap Hamdan Bekerja Baik

"JK hampir tidak pernah menggurui, segi komunikasi politik bagus sekali," jelasnya.

Untuk posisi ketiga, Prabowo. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menurut Tjipta, mirip dengan Bung Karno dari sisi komunikasi politik. Suara tinggi dan punya problem solving meski dinilai kurang merakyat.

Nah, sejumlah politisi senior dalam penelitian LDB hanya menempati urutan 5 terbawah dalam berkomunikasi politik. Sebut saja Aburizal Bakrie diurutan ke 7, Wiranto urutan ke 8, dan Megawati Soekarnoputri ada di posisi 10 dari 11 tokoh.

Terkait keanehan hasil penelitian ini, Tjipta Lesmana membantah saat ditanya audiens apakah dia termasuk salah satu relawan Jokowi. "Tidak saya bukan relawan Jokowi," kilahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klarifikasi Penyadapan, Menhan Australia Datangi Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler