Jokowi Dinilai Perlu Mengevaluasi Posisi Menko Luhut

Jumat, 02 Juli 2021 – 21:09 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. Foto/ilustrasi: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi posisi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai koordinator pelaksanaan PPKM Darurat.

Menurut Emrus, komandan penanganan Covid-19 itu seharusnya dipimpin oleh menteri kesehatan dengan didukung oleh kementerian/lembaga terkait lainnya.

BACA JUGA: Luhut Lagi Luhut Lagi, Ujang: Menteri Lain Enggak Berani

"Saran saya kepada pemerintah supaya itu dievaluasi, komandanya itu (Luhut, red)," ucap Emrus saat dihubungi JPNN.com, Jumat (2/7).

Intinya, kata dia, lakukan penanganan Covid-19 dengan pendekatan saintifik yang dilakukan oleh orang-orang yang ahli.

BACA JUGA: Luhut Ditunjuk Jokowi Menangani Pandemi, Saleh: Dia tidak Sendiri, Ada Ahli Mendampingi

Namun, karena Menkes Budi Gunadi Sadikin bukan ahli kesehatan, Emrus menyarankan pemerintah membentuk tim yang berisikan para ahli di bidangnya.

"Kalau boleh misalnya tidak menkes komandannya, tetapi orang ahli virologi komandan penanganan Covid-19 ini, atau ahli paru," lanjutnya.

BACA JUGA: Luhut Sebut Gubernur Bisa Diberhentikan Sementara Apabila Tidak Laksanakan PPKM Darurat

Selain itu, tim tersebut juga mesti diperkuat oleh seorang komunikolog, psikolog, atau sosiolog untuk membawahi bidang perubahan perilaku masyarakat.

"Jadi komunikolog, psikolog atau sosiolog, mereka inilah yang selalu melakukan perubahan sosial. Jadi, sudah terbiasa dengan konsep dan teori perubahan perilaku,"

Tim tersebut juga perlu diperkuat ahli ekonomi pertanian untuk menangani masalah kesejahteraan masyarakat dan spesialis paru-paru untuk tracing dan treatment Covid-19.

"Jadi, kementerian-kementerian lain, BNPB supporting ke organisasi ini, menteri support ke sini," pungkas Emrus. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler