jpnn.com - JAKARTA - Ketenaran Jokowi Widodo di panggung politik nasional antara lain didongkrak oleh popularitasnya saat penuh semangat mendorong industri otomotif nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Saat itu Jokowi masih menjadi Walikota Solo. Tanpa bosan, dalam beberapa kali kesempatan dia "mempromosikan" Mobil Esemka.
BACA JUGA: Usung Nawa Cita Kok Gandeng Proton?
Tapi mengapa sekarang malah menggandeng produsen otomotif kebanggaan Malaysia, Proton, untuk mengembangkan mobil nasional (mobnas)?
"Terang sekarang, semua adalah tipu muslihat propoganda dan pencitraan," tegas ekonom dari Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya kepada pers, Sabtu (7/2)
BACA JUGA: Jokowi Gandeng Proton, Ini Tanggapan Gaikindo
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menilai, dengan menggandeng perusahaan pelat merah Malaysia tersebut, Jokowi tidak ada bedanya dengan Tommy Soeharto yang menggandeng pabrikan asal Korea Selatan yakni KIA, terkait mobil Timor.
"Tak hanya itu, tidak ada alasan strategis bagi kepentingan ekonomi nasional ketika menjadikan Proton sebagai mobil nasional," ujarnya, seperti dikutib RM Online (grup JPNN). (zul/sam/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Gandeng Proton, Tunjuk Hendropriyono jadi Pimpro
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015, Patok Investasi Rp 270 Triliun dan Penyerapan 15,5 Juta Tenaga Kerja
Redaktur : Tim Redaksi