Jokowi Disindir Lamban Berubah dari Capres ke Presiden

Selasa, 25 Agustus 2015 – 21:14 WIB
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai bangsa Indonesia butuh pemimpin hebat dengan jiwa kepemimpinan yang kuat.

Seorang pemimpin harus memiliki pesona terhadap orang yang dipimpinnya. "Sekarang nasi sudah jadi bubur, rakyat telah menentukan pilihannya. Yang menang sudah memerintah dan yang tersisa hanya harapan untuk melalui krisis ini. Untuk itu diperlukan 'great leader with strong leadership'. Indonesia butuh pemimpin yang berkomitmen tinggi dan berdedikasi. Tidak mungkin pemimpin tidak memesona yang dipimpin akan mampu memberikan sugesti kepada masyarakat lokal maupun international," kata Siti, di Jakarta, Selasa (25/8).

BACA JUGA: Pramuka Diminta Manfaatkan Medsos untuk Promosikan Pariwisata

Pemimpin lanjutnya, harus bisa meyakinkan kepemimpinannya menuju satu tujuan yang memajukan. Kalau itu tidak bisa ditunjukkannya, maka kepemimpinan akan menghadapi masalah kehilangan kepercayaan rakyat. 

"SBY saja yang memiliki strategi mumpuni, masih lambat mengeksekusi. Indonesia butuh orang yang berani mengeksekusi. Dia harus bermetamorfosis dari capres jadi presiden," tegasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Para Istri Pejabat, Perhatikan Imbauan Capim KPK Ini

BACA JUGA: Armada Mirip Polres, KPK Harus Tangani 50 Kasus Setahun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capim KPK ini Paling Tajir, Pansel Tanya Sumber Hartanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler