jpnn.com - JAKARTA - Mensesneg Pratikno memastikan, hingga saat ini Presiden Jokowi belum pernah membahas soal kemungkinan dilakukan perombakan alias reshuffle kabinet.
Presiden, lanjut mantan rektor UGM itu, lebih fokus pada evaluasi program kerja semua menteri.
BACA JUGA: Delapan Bulan Kursi Dirjen Imigrasi Diisi Plt, Ini Komentar Yusril
"Presiden fokus evaluasi program kementerian. Ini rutin sehari bisa dua kali ratas. Pola kepemimpinan presiden go specific ke ratas, evaluasi program, dan dukung program yang kurang akseleratif. Presiden ingin agar mesin kabinet bisa bekerja dengan efektif," ujar Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/4).
Terkait munculnya desakan agar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly diganti, Pratikno mengatakan, presiden turut menyimak sorotan publik dan DPR terhadap kebijakan-kebijakan menteri dari PDIP itu, melalui pemberitaan di media massa. Namun, tak ada pembahasan khusus terkait Yasonna dan hak angket akan ditujukan padanya.
BACA JUGA: Gara-gara Mario, Kemenhub Diminta Audit PT Angkasa Pura
Presiden, ujar Pratikno, hanya ingin terus memperbaiki hubungan antara pemerintah dan parlemen.
"Presiden berusaha terus melakukan kunjungan ke DPR untuk tingkatkan sinergi antara pemerintah dan DPR kemudian komunikasi intensif bukan hanya dalam forum sidang tapi informal," kata Pratikno. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Reaksi Jokowi atas Pidato Politik Megawati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Sebut Maraknya Praperadilan Karena Ulah KPK Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi