Jokowi Gelar Rapat Lagi soal Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional

Senin, 19 Desember 2016 – 16:15 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas yang melanjutkan pembahasan Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional, di Kantor Presiden, Senin (19/12).

Dia tidak menyinggung secara langsung mengenai evaluasi UN.

BACA JUGA: Pemerintah Panggil 45 Profesor Diaspora Pulang Kampung

Jokowi justru mengapresiasi laporan hasil peringkat dan capaian nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia, yang pada 2015 meningkat enam peringkat dari peringkat 71 pada 2012 menjadi 64.

Jika tren ini berlanjut, dimana kemampuan literasi baik di membaca, matematika , dan sains melonjak tinggi, Presiden Jokowi optimistis pada 2030 mendatang, pendidikan di Indonesia akan setara dengan negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

BACA JUGA: Ingat! Jumlah Siswa Putus Sekolah Bisa Melonjak

“Inilah saya kira juga yang perlu dipertimbangkan oleh Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), jangan sampai, karena kalau kita lihat di negara-negara yang lain justru mengalami penurunan skor, tapi di Indonesia justru skornya naik,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada rapat tersebut.

PISA merupakan sistem ujian yang diinisiasi oleh OECD untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia.

BACA JUGA: 476 Mahasiswa Belum Lengkapi Syarat Pencairan Dana Bantuan

Setiap tiga tahun, siswa berusia 15 tahun dipilih secara acak untuk mengikuti tes dari tiga kompetensi yakni membaca, matematika dan sains.

Hasil survei 2015 yang dirilis pada Selasa (13/12) lalu menunjukkan, kenaikan pencapaian pendidikan di Indonesia yang signifikan yaitu sebesar 22,1 poin.

Sementara, berdasarkan nilai median, capaian membaca siswa Indonesia meningkat dari 337 poin di tahun 2012 menjadi 350 poin pada 2015.

Nilai matematika melonjak 17 poin, kemudian lonjakan tertinggi pada sains yang mengalami kenaikan dari 327 poin menjadi 359 poin.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mendikbud Mudhajir Effendy, Menristek Dikti M. Nassir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Mendagri Tjahjo Kumolo. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Obat Herbal untuk Cegah Kanker


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler