jpnn.com - SURABAYA - Dunia pendidikan mulai tertarik melakukan penelitian terhadap obat-obatan dari bahan herbal.
Tidak terkecuali bagi civitas academica di Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya.
BACA JUGA: Belum Ada Kepastian SMA/SMK Gratis
Tidak hanya dosen, para mahasiswa juga mulai marak melakukan penelitian tersebut.
Ketertarikan itu tak lepas dari keinginan masyarakat zaman sekarang untuk mendapatkan obat-obatan dari bahan alami.
BACA JUGA: Siswa Kelas XII Risau, Polemik UN Harus Segera Diakhiri
Sebab, bahan tersebut dianggap lebih aman bagi tubuh ketimbang obat-obatan kimia.
"Tidak hanya jenis, khasiat yang diteliti juga semakin beragam," ujar dosen farmasi UKWM Surabaya Liliek Hermanu ketika ditemui dalam seminar The Functional Medicine of Natural Components and Its Application in Cancer Treatment di UKWMS.
BACA JUGA: Gaji Guru Honorer Belum Ada Kepastian
Liliek menyatakan, yang telah banyak dilakukan ialah penelitian tentang bahan-bahan alami yang mengandung curcumin dan antioksidan.
Namun, kini juga mulai berkembang penelitian terhadap bahan-bahan karsinogenik untuk mencegah kanker.
Selain itu, dilakukan penelitian terhadap bahan kosmetik alami.
Selama ini masyarakat sering menggunakan obat-obatan herbal sebagai alternatif.
Setelah terserang penyakit, masyarakat baru berupaya mengobati dengan obat herbal.
Padahal, obat herbal lebih bersifat mencegah, bukan mengobati.
"Bukan salah bahannya ya, tapi manusia seharusnya menjaga dirinya agar sehat alami," ucapnya.uk
Meski demikian, penelitian obat-obatan herbal sebagai pengobatan juga tidak lantas berhenti dilakukan.
Ke depan UKWMS pun berencana mengembangkan penelitian untuk mengobati penyakit degeneratif seperti diabetes dan kolesterol.
Sementara itu, Direktur Utama PT HRL Internasional Heru Prasanta Wijaya mendukung upaya akademisi untuk mengembangkan penelitian obat-obatan tradisional. (ant/c20/nda/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asah Kepekaan Siswa Jadi Reporter Lewat Backpacker Traveler
Redaktur : Tim Redaksi