Jokowi Geram Dapat Laporan di Pelabuhan Tanjung Priok

Rabu, 17 Juni 2015 – 15:47 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau ruang Pemantauan Ekspor Impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo geram saat meninjau Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (17/6). Pasalnya, ia merasa tak mendapatkan jawaban yang sesuai terkait pihak yang membuat dwelling time di pelabuhan berlarut-larut.

"Jangan bilang semua bagus, nyatanya masih jauh kok. Siapa? Bea cukai apa perdagangan, siapa saya tanya yang buat lama," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu saat meninjau ruang Pemantauan Ekspor Impor kepada presenter dari pihak Indonesia Port Corporation (IPC) di kawasan Tanjung Priok.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Usul Penerimaan CPNS dari Pelamar Umum 2019

Namun, yang diberi tugas tersebut tampaknya belum memberikan jawaban memuaskan sehingga presiden masih mengejar dengan pertanyaan pihak mana yang menyebabkan lambatnya proses dwelling time di pelabuhan.

Hingga delapan kali presiden menanyakan pertanyaan senada bahkan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo juga sempat membantu memberikan jawaban. Sayangnya presiden terlihat belum memperoleh jawaban yang tepat.

BACA JUGA: Kapolri Janji Lindungi Pelapor Pengaturan Skor

“Siapa instansi yang paling lama ekspor impor ini pasti ada. Sekarang pertanyaan kembali lagi siapa? Buka aja siapa? Biar diperbaiki,” kata Jokowi.

Jokowi meminta dwelling time (waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan) di Indonesia bisa lebih dipersingkat agar bisa mendekati negara-negara tetangga dan bersaing. Saat ini, dwelling time di pelabuhan bervariasi. Ia sesalkan, ada yang mencapai 25 hari.

BACA JUGA: Awas! Aksi Calo CPNS Makin Berani

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap dwelling time di Indonesia dipersingkat menjadi rata-rata 4,7 hari. “Siapa yang paling lama instansi urusan izin? Pasti ada yang paling lama, enggak percaya saya. Masih ada yang terlama instansi mana itu yang saya kejar, coba cek,” tandasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Desa Diharapkan jadi Stimulus Daya Beli Masyarakat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler