jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengharapkan pola pikir aparatur negara berubah, terutama mereka yang bekerja di bagian pelayanan publik.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, pelayanan publik merupakan wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
BACA JUGA: Jokowi Harapkan Perlindungan WNI di Malaysia Makin Ditingkatkan
"Negara disebutkan hadir jika mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima yang cepat, yang profesional, dan berkeadilan. Mewujudkan pelayanan publik yang prima memerlukan ikhtiar yang berkelanjutan, memerlukan transformasi sistem, memerlukan tata kelola, membutuhkan perubahan mindset dan budaya kerja birokrasi kita dari budaya senang dilayani, menjadi budaya melayani," kata Jokowi memberikan sambutan secara virtual dalam acara peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI, Senin (8/2).
Pemerintah, lanjut Jokowi, punya kerja besar untuk mengubah model pelayanan birokrasi yang selama ini kaku, terjebak pada hal yang bersifat prosedural, dan bersifat administratif.
BACA JUGA: Siapa yang Kenal 2 Pemuda Sontoloyo Ini? Siap-siap Saja
Jokowi menginginkan pelayanan menjadi cepat, inovatif, dan berorientasi pada hasil.
"Sekali lagi ini sebuah kerja besar kami bersama, memerlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dan juga memerlukan pengawasan dari Ombudsman Republik Indonesia baik berupa input, baik berupa kritik dan dukungan agar pelayanan publik di negara kita semakin berkualitas," kata dia.
BACA JUGA: Hari Ini Sidang Perdana Gugatan Tommy Soeharto di PN Jaksel
Jokowi juga mengapresiasi Ombudsman RI yang selama ini mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleb pemerintah.
Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta badan swasta dan perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga