jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Partisipasi Indonesia Ari Arianto menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus kembali mengefektikan fungsi menteri koordinator. Menurutnya, hal itu untuk mencegah potensi konflik sesama menteri di Kabinet Kerja bentukan Jokowi.
"Kuncinya ada pada ketegasan presiden. Efektifkan menteri koordinator untuk lakukan koordinasi, supervisi dan pengendalian terhadap menteri teknis," kata Ari dalam diskusi "Nasib Nawacita?" di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/3).
BACA JUGA: Klaim Honorer K2 Lebih Mumpuni Dibanding PNS Muda
Ia lantas menyindir salah satu menteri yang sejak dilantik sampai sekarang tidak pernah berkoordinasi dengan menko. "Ini sangat disayangkan," katanya.
Padahal, kata dia, menko secara undang-undang punya posisi lebih tinggi dibanding menteri teknis. "Menko itu sudah mendapatkan kasta lebih tinggi karena masuk cluster pertama jajaran kementerian," kata Ari dalam diskusi yang juga juga menghadirkan pakar hukum tata negara Margarito Kamis itu.
BACA JUGA: Kalau PNS Berlebih, Sudah tak Perlu Honorer dong...
Sedangkan cluster kedua, kata dia, ada kementerian agama, kementerian luar negeri, kementerian dalam negeri dan kementerian pertahanan. Sisanya adalah menteri lainnya yang masuk pada cluster ketiga.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Branding Visit ASEAN@50 Kembali Diperkenalkan di Booth Thailand
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Wonderful Indonesia Sabet The Best Exhibitor di ITB Berlin
Redaktur : Tim Redaksi