jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintahannya tiga tahun terakhir. Pasalnya, infrastruktur menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi global.
Hal ini disampaikan Presiden yang akrab disapa Jokowi, ketika meresmikan Pembukaan Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Secara Serempak di Seluruh Indonesia Tahun 2017, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (19/10).
BACA JUGA: Pemerintah akan Merombak Pemanfaatan Dana Desa 2018
“Kita sekarang ini baru berada pada era kompetisi global, kompetisi antar negara dan salah satu kunci untuk memenangkan persaingan adalah pembangunan infrastruktur. Ini menjadi fondasi yang sangat mendasar sekali," ucap Presiden.
Kemudian, pembangunan sumber daya manusia. Bangsa ini jangan pernah bermimpi bisa bersaing dengan negara negara, dan memenangkannya kalau infrastruktur kita tertinggal.
BACA JUGA: Berpotensi Jadi Faktor Kunci, PKB Bisa Bangun Poros Santri
"Jalan tol, bandingkan dengan negara lain. Jalur kereta api, pelabuhan, airport. Bandingkan, kita lebih baik atau lebih tidak baik. Iya baru sekarang ini kita bangun-bangun terus kan. Itu untuk mengejar ketertinggalan," jelas mantan gubernur DKI itu.
Sebagai gambaran, mantan wali kota Surakarta itu menyebut biaya transportasi di Indonesia dua kali lebih mahal dibandingkan negara lain seperti Malaysia, Singapura. Itu tidak lain karena infrastruktur di Tanah Air masih belum baik.
BACA JUGA: Jokowi Minta Warga Berperan Mengawasi Penggunaan Dana Desa
"Oleh sebab itu, kita bekerja pagi siang malam untuk menyelesaikan ini agar sekali lagi kita bersaing, kita bisa bersaing dengan negara negara lain," ucap suami Iriana.
Untuk mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur, katanya, pemerintah membangun di berbagai daerah. Misalnya di Kalimantan ada 24 proyek, di Sulawesi 27 proyek, di Papua 13 proyek, di Sumatera 61 proyek dan provinsi lainnya.
"Kita harus kerja keras, kita harus kejar, percepat pembangunan ini," pungkas mantan pengusaha mebel itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permisi, Pak Gatot Mau Tuntaskan Jabatan Panglima TNI Dahulu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam