jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo betul-betul ingin memastikan dana desa yang digelontorkan pemerintah berjalan optimal untuk menggerakkan perekonomian desa. Karena itu, Kepala Negara meminta warga berperan serta mengawasi penggunaannya.
Hal tersebut menjadi arahan Presiden yang akrab disapa Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan agenda optimalisasi dana desa, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10).
BACA JUGA: Permisi, Pak Gatot Mau Tuntaskan Jabatan Panglima TNI Dahulu
"Pengawasan yang paling baik itu adalah dari masyarakat," kata Presiden.
Dalam arahannya, Jokowi menjelaskan bahwa sebanyak 74.958 desa dan 8.430 kelurahan memerlukan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dalam konteks ini, dana desa harus mampu menggerakkan perekonomian di pedesaan.
BACA JUGA: Please, Orang Dalam Istana Sebaiknya Tak Kepo soal Anies
"Tahun 2015 telah kita berikan Rp 20,76 triliun, tahun 2016 Rp 46,98 triliun, tahun 2017 Rp 60 triliun. Ini adalah jumlah yang sangat besar, sangat besar," kata Jokowi.
Kepada jajarannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan pemanfaatan dana desa harus dipastikan berjalan dengan optimal di lapangan. Utamanya untuk hal-hal produktif bagi perekonomian desa.
BACA JUGA: Anies Masih Minim Prestasi, Sepertinya Sulit Saingi Jokowi
Hal lainnya yang diminta Presiden untuk menjadi perhatian khusus ialah mengenai pengawasan pemanfaatan dana tersebut. Kepala Negara mewanti-wanti jajarannya untuk terus melakukan pendampingan semampu mungkin dalam mengawal jalannya pembangunan di desa-desa.
"Saya minta penggunaan dana desa ini betul-betul ada pendampingan. Didampingi dengan baik terkait jenis proyeknya, waktu pengerjaan, dan juga manajemen lapangannya diawasi semuanya," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Di Indonesia Medsos Kejam Banget
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam