jpnn.com, HANOI - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di Hotel Melia, Hanoi pada Rabu (12/9).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi -sapaan Joko Widodo, menindaklanjuti apa yang telah disepakati dalam kunjungannya ke Colombo pada Januari lalu, utamanya dalam bidang perdagangan. Hal ini terkait upaya bersama Indonesia dan Sri Lanka untuk mengekspor pakaian jadi ke Uni Eropa.
BACA JUGA: Pak Jokowi Nilai Ekonomi Global Seperti Kisah Film Ini
“Upaya pengajuan bersama ke Komisi Eropa terkait pengiriman pakaian jadi akan membuka akses pasar ke Uni Eropa. Kita harus melanjutkan pendekatan intensif kita sehingga proposal dapat diterima oleh Uni Eropa,” kata Jokowi.
Suami Iriana juga mengharapkan pembentukan kelompok kerja antara kedua negara dalam bidang perdagangan dan investasi dapat segera mengidentifikasi potensi dan mengatasi hambatan dalam perdagangan dan investasi.
BACA JUGA: Jokowi: Indonesia Mitra Tepercaya untuk Bangun Timor Leste
Kepada PM Ranil, Presiden Ketujuh RI juga mendorong agar studi kelayakan bersama terkai upaya pembentukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia - Sri Lanka dapat segera dimulai.
Jokowi pada pertemuan itu juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan di Sri Lanka. Dalam bidang konektivitas misalnya, dia mencatat ketertarikan Sri Lanka untuk membeli 60 gerbong kereta dari PT INKA.
BACA JUGA: Bakamla RI Optimalkan Kerja Sama dengan Vietnam Coast Guard
“Indonesia juga menawarkan bentuk kerja sama paket lengkap, termasuk pembelian fasilitas dan infrastruktur kereta seperti rel, stasiun, depot, dan system persinyalan," terang mantan wali kota Surakarta itu.
Selain kereta, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia melalui PT WIKA juga tertarik berpartisipasi dalam proyek pembangunan jembatan baja di Sri Lanka.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ASEAN Bahas Peningkatan Kerja Sama Iptek dan Inovasi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam