jpnn.com, CIREBON - Presiden Joko Widodo membagikan langsung sebanyak 1.989 sertifikat tanah kepada masyarakat saat melakukan kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4).
Pemberian tersebut ditujukan kepada masyarakat yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Kuningan, Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaran, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
BACA JUGA: Kunjungi Ponpes Buntet, Jokowi Ajak Ulama dan Umara Kompak
"Target untuk pembagian sertifikat ini bukan angka yang kecil. Dulu se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke setahun itu paling banyak 400-500 ribu. Sekarang targetnya 5 juta harus diberikan," ujar Jokowi di Lapangan Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber.
Disampaikannya bahwa target yang telah ditetapkannya tersebut selalu meningkat setiap tahunnya. Bila pada tahun ini sebanyak 5 juta sertifikat akan diterbitkan, pada tahun depan 7 juta dan 9 juta pada 2019.
BACA JUGA: Keren Nih, Pak Jokowi Pilih Jaket Gaul Buatan Bandung
"Ini janjian saya dengan pak menteri agraria. Janjiannya di angka itu. Kalau tidak tercapai tahu sendiri. Risikonya bekerja dengan saya ya pakai target dan targetnya pasti tidak kecil," ucap Jokowi.
Nah, khusus untuk Provinsi Jabar, Jokowi juga menetapkan target sebanyak 370 ribu sertifikat harus diterbitkan. Untuk diketahui, dalam setahun provinsi tersebut biasanya hanya menerbitkan sertifikat sebanyak 50 hingga 60 ribu saja.
BACA JUGA: Johan: KPK Independen, Tak Ada Kaitan dengan Presiden
"Di Jawa Barat sendiri biasanya setahun hanya 50-60 ribu sertifikat yang diberikan. Tahun ini saya berikan target 370 ribu sertifikat harus diberikan di Jawa Barat, jangan dipersulit. Tahun depan 500 ribu," tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan kepada masyarakat penerima sertifikat tanah, agar berpikir jernih dan mempertimbangkan betul bila ingin memanfaatkan nilai guna sertifikat dengan cara menggadaikannya ke bank. Baginya, peminjaman dan pembelanjaan terbaik ialah yang langsung meningkatkan produktivitas.
"Tapi tolong kalau ingin menambah modal kerja, ingin mendapat uang dari bank, hati-hati. Dikalkulasi dengan betul. Kalau tidak bisa mengembalikan nanti sertifikatnya hilang, hati-hati. Kalau mau beli, beli yang bisa meningkatkan produktivitas," pungkas Jokowi mengingatkan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Berharap Kehadiran Presiden saat Kick Off Liga 1
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam