jpnn.com, CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para ulama dan umara untuk berjalan beriringan bersama rakyat. Dia meyakini dengan kekompakan seluruh elemen bangsa maka NKRI akan menjadi sebuah negara yang makmur dan sejahtera.
Jokowi menyampaikan ajakannya saat menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga di Pondok Pesantren Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4). Acara itu dihadiri para santri dan ulama di Cirebon.
BACA JUGA: Keren Nih, Pak Jokowi Pilih Jaket Gaul Buatan Bandung
"Saya mengajak para ulama dan umara untuk saling beriringan. Insyaallah negara kita akan menuju negara yang makmur, negara yang sejahtera, dan itu memang harus didukung oleh seluruh komponen bangsa," ujarnya.
Jokowi dalam kesempatan itu juga berbicara tentang persatuan di tengah keberagaman. Kepada para ulama, kiai, santri, dan masyarakat yang hadir, mantan gubernur DKI Jakarta itu menceritakan pertemuannya dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud.
BACA JUGA: Johan: KPK Independen, Tak Ada Kaitan dengan Presiden
"Saat saya bertemu dengan Raja Salman, saya sampaikan bahwa Indonesia ini memiliki 714 suku yang tersebar di 17 ribu pulau di 34 provinsi, di 516 kabupaten dan kota. Betapa sangat besarnya negara kita. Saya sampaikan kepada beliau, beliau sangat kaget," tuturnya.
Jokowi juga menyampaikan hal serupa saat bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Presiden ke-13 dalam sejarah Afghanistan itu pun bereaksi kagum saat tahu Indonesia sangat beragam.
BACA JUGA: PSSI Berharap Kehadiran Presiden saat Kick Off Liga 1
Sementara Afghanistan justru dilanda konflik berkepanjangan yang melibatkan 40 kelompok di negeri yang beribu kota di Kabul itu.
"Beliau (Ghani) juga sama. Kagum, memberikan penghargaan. Meskipun kita beragam tetapi alhamdulillah tetap dikaruniai oleh Allah sebuah persatuan dan kesatuan. Ini yang diapresiasi, negara-negara lain," tambah Jokowi.
Presiden Jokowi hadir di Ponpes Buntet dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agama Lukman Hakim Sjaifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar.
Setelah acara berlangsung, Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan sekitar 20 kiai sepuh pimpinan pondok pesantren di Jabar. Pertemuannya digelar di rumah pimpinan Pondok Pesantren Buntet K.H. Adib Rofi'udin.
Sebelum meninggalkan kawasan Pondok Buntet, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan GOR Mbah Muqoyyim dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pondok Buntet Pesantren.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Protes Pencekalan Novanto, Begini Respons Presiden
Redaktur : Tim Redaksi