jpnn.com, MANILA - Peluncuran layanan transportasi laut Roll-on/Roll-Off atau Ro-Ro antara Davao - General Santos - Bitung merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan antara Indonesia dan Filipina.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan sambutan pada peresmian pelayaran Ro-Ro dengan rute Davao - General Santos - Bitung di Kudos Port, Davao Filipina, Minggu siang waktu setempat, Minggu (30/4).
BACA JUGA: Jokowi Ajak Malaysia-Thailand Lawan Kampanye Hitam Kelapa Sawit
Hal tersebut menjadi tonggak penting karena pelayaran ini akan mengurangi waktu tempuh pengangkutan barang dan orang antar dua wilayah tersebut.
"Dari lima minggu menjadi dua setengah hari," kata Jokowi.
BACA JUGA: Rieke Sarankan Jokowi Fokus di Sektor Industri
Jokowi melihat momen peresmian pelayaran Ro-Ro ini sangat tepat. Sebab, pada tahun 2016 nilai perdagangan antara kedua negara meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan kehadiran layanan Ro-Ro antara Davao - General Santos - Bitung diharapkan dapat memberikan peluang dan bisnis baru bagi masyarakat di kedua wilayah tersebut.
Karenanya, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan apresasi kepada Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte yang dianggap berkomitmen luar biasa dalam mewujudkan rute pelayaran tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Serukan Stabilitas di Semenanjung Korea
"Semoga layanan transportasi laut ini, rute pengiriman ini menjadi simbol persahabatan dan kemitraan antara kedua bangsa kita," tambahnya.
Seteleh memberikan sambutan, Jokowi bersama Duterte memukul gong yang menandakan diresmikannya rute pelayaran Ro-Ro Davao-Bitung.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Tidak Boleh Satu Negara Tertinggal
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam