jpnn.com - JAKARTA – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan bahwa seorang presiden bukanlah chief executive officer (CEO) perusahaan. Menurutnya, presiden justru ibarat grand master catur yang harus menghadapi rintangan dengan pintar dan mampu mengelola bidak agar bisa mengalahkan lawan.
Menurutnya, terkadang harus menempuh jalan lurus untuk bisa sampai tujuan. Tapi, bisa juga dengan menggunakan langkah kuda.
BACA JUGA: Selain Joey Ternyata ada Orang Indonesia Juga Menggaung di Grammy
“Dia pemimpin politik, harus mengakomodasi kepentingan, melewati rintangan. Ada situasi dimana dia harus mutar dulu,” kata Qodari, dalam diskusi bertajuk “Menteri Ribut Bikin Ribet” di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3).
Nah, kata Qodari, sebetulnya presiden memahami terhadap dampak dan persepsi masyarakat akibat perdebatan antarmenteri yang dilakukan secara terbuka. “Sebetulnya dia sangat memahami hal detail seperti itu,” katanya.
BACA JUGA: Pliss...Menteri Jangan Berkelahi, Bikin Malu Presiden
Ia menegaskan, Jokowi merupakan presiden yang pintar. Mungkin, lanjut dia, Jokowi saat ini bersikap pura-pura bodoh. “Karena itu kelebihan beliau,” katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Copot Menteri yang Suka Ngetwit Nggak-nggak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Ngetwit gak Mutu, Ya Copot Saja
Redaktur : Tim Redaksi