jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) dari PDIP, Hanura, NasDem dan PKB, Joko Widodo alias menanggapi santai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menteri-menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II yang lebih sibuk mengurus politik menjelang pemilu presiden lebih baik mundur. Capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu mengatakan, mengangkat dan memberhentikan menteri merupakan kewenangan presiden.
"Itu terserah bapak presiden. Ya, itu kan hak prerogatif presiden," kata Jokowi saat hadir di acara Silaturahmi Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemenangan Jokowi - JK di Jakarta, Selasa (3/6).
BACA JUGA: SBY Ingatkan Kada tak Hanya Sibuk Kampanye Pilpres
Gubernur DKI Jakarta yang sedang nonaktif itu menambahkan, soal mundur atau tidak dari kabinet juga hak menteri yang bersangkutan. “Haknya menteri mau mundur atau tidak mundur," katanya.
Selebihnya, Jokowi enggan mengomentari lebih jauh terkait soal ini. "Tidak bisa dong mengomentari wilayah orang lain," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Polri Buru Delapan DPO Kasus Penyerangan di Yogyakarta
BACA JUGA: PKB Sebut Muhaimin Kampanye Hanya di Hari Libur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD: Tidak Ada Kubu yang Bersih, Tinggal Pilih
Redaktur : Tim Redaksi