Jokowi: Jangan Ada yang Korupsi Satu Rupiah pun!

Rabu, 07 Desember 2016 – 14:49 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Foto: dok. Biro Pers Kepresidenan

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2017 kepada 87 Kementerian dan Lembaga (K/L) yang nilai seluruhnya mencapai Rp 763,6 triliun.

Sedangkan DIPA Transfer Daerah dan Dana Desa tahun 2017 sebesar Rp764,3 triliun.

BACA JUGA: Bagaimana Kalau Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini?

DIPA tersebut merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2017 sebesar Rp 2.080,5 triliun.

“Pesan saya,  jangan ada yang dikorupsi satu rupiahpun APBN kita ini. Saya kira mekanisme pencegahan itu sudah ada. Ini mengingatkan saja karena ini duit gede banget,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12).

BACA JUGA: Singkat dan Sepakat! Rp 120 Juta buat Korban Gempa Aceh

Presiden juga mengingatkan porsi transfer daerah dan Dana Desa pada 2017 kali ini sangat besar, yaitu Rp 764,3 triliun.
Menurut Jokowi, sapaannya, dana ini sangat besar. Artinya, uang yang beredar di daerah, terutama di desa semakin banyak.

“Tapi sekali lagi titip kepala desa, bupati, walikota dan gubernur, sekali lagi uang ini Rp 764,3 triliun sangat gede, jangan ada yang dikorupsi satu rupiahpun,” pesannya.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Penghina Jokowi dan Buya Syafii di Facebook

Dalam sambutannya saat menyerahkan DIPA 2017 itu, Presiden Jokowi mengatakan, APBN harus bisa menjadi instrumen untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya ekonomi global.

Dia meminta agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang berkaitan dengan melambatnya ekonomi global sehingga menjadi pesimis.

Yang diinginkan adalah sekarang ini, lanjut Presiden, adalah bekerja dengan rasa optimisme yang tinggi dan juga lebih fokus menjadikan APBN sebagai instrumen untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan, serta menekan pengangguran.

“Dengan bekerja lebih fokus, maka saya berharap pada tahun 2017 tingkat kemiskinan dapat diturunkan menjadi 10,5%, tingkat pengangguran menjadi 5,6%, serta gini ratio kesenjangan dapat ditekan jadi 0,39,” tuturnya. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL Siapkan KRI di Belawan Bantu Korban Gempa Aceh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler