jpnn.com - JAKARTA - Perwakilan Luar Negeri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Arab Saudi meminta Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2014-2019, Joko Widodo-Jusuf Kalla tetap mempertahankan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi.
Rekomendasi ini akan disampaikan Perwalu PDIP Arab Saudi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP di Semarang, 19 – 21 September 2014 mendatang. Rakernas tersebut akan membahas sejumlah agenda seperti evaluasi Pemilu Legislatif & Presiden/Wakil Presiden 2014, persiapan Kongres PDI Perjuangan tahun 2015, sekaligus persiapan Pemerintahan Jokowi-JK.
BACA JUGA: ââ¬Å½KPK Periksa Ajudan Jero Wacik
Koordinator Lapangan Perwalu PDIP kota Jeddah, Mahsus M Syafi’i, mengatakan Perwalu mengutus dua pengurus untuk menghadiri Rakernas tersebut. Di antaranya Nana Sutisna selaku Wakil Ketua dan Eka Sapta selaku Sekretaris Perwalu PDI Perjuangan Arab Saudi.
"Nanti selain melaporkan Pemilu Legislatif & Presiden/Wakil Presiden di Saudi Arabia, kami juga membawa misi TKI. Kita akan paparkan usulan dan masukan kepada DPP PDI Perjuangan dan Bapak Joko Widodo sebagai Presiden terpilih," kata Mahsus dalam siaran pers yang diterima JPNN.com, Rabu (10/9).
BACA JUGA: Ibas Bangga Dengan Eksistensi Partai Demokrat
Menurutnya beberapa poin yang akan diangkat di antaranya, mempertahankan moratorium TKI ke Saudi Arabia. Dalam hal ini Perwalu meminta pemerintahan mendatang memprioritaskan dahulu penyelesaian kasus – kasus TKI .
"Termasuk melakukan pembenahan sistim serta instansi terkait termasuk Perwakilan RI (KBRI/KJRI) di Saudi Arabia. Di samping itu, selain misi TKI, juga membawa misi mengenai nasib Pendidikan anak – anak TKI di Saudi Arabia yang bersekolah di Sekolah Indonesia Riyadh, Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Makkah, SIT Darul Ulum, dan TPA An Nasyiriyah,” tandasnya.
BACA JUGA: Kasus Idha-Harahap Pelajaran Bagi Polri
Seperti diketahui, dalam Pemilu Legislatif tahun 2014, PDI Perjuangan menorehkan sejarah di Saudi Arabia yang selama ini dikenal sebagai basis PKS. PDI Perjuangan menang mutlak dengan perolehan suara 5,127 suara, disusul PKB 3,854 suara, dan PKS 2,828 suara.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kada Dipilih DPRD Lebih Hemat daripada Jual Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi