Jokowi-JK Ingin Makin Banyak Negara di Dunia Akui Palestina

Minggu, 22 Juni 2014 – 21:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo menyatakan perlunya pengakuan atas Palestina sebagai sebuah negara merdeka. Menurut capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu, pengakuan atas Palestina merupakan bagian dari kebijakan dalam politik luar negeri Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat debat calon presiden (capres) bertema politik internasional dan ketahanan nasional yang diselenggarakan KPU di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6) malam. Capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla itu bahkan mendorong agar bukan hanya Indonesia saja yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang diakui saja.

BACA JUGA: Jokowi Dukung Kemerdekaan Palestina

"Saya dan Jusuf Kalla punya komitmen untuk mendukung penuh Palestina jadi negara merdeka dan berdaulat, dan mendukung penuh Palestina jadi anggota penuh PBB," ujar Jokowi.

Sedangkan Juru Bicara Tim Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, pilihan kebijakan luar negeri tentang perlunya pengakuan atas Palestina sikap politik luar negeri yang sangat tegas dan sejalan dengan prinsip kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. Menurut Hasto, sejarah mencatat bahwa Palsetina yang pernah mengikuti Konferensi Asia Afrika justru hingga kini masih butuh pengakuan sebagai negara yang berdaulat.

BACA JUGA: Prabowo Setuju Usul Jokowi soal Perlindungan TKI

"Dukungan terhadap Palestina ini juga muncul dari kesadaran historis. Mengingat Palestina adalah satu-satunya bangsa yang mengikuti konferensi Asia-Afrika yang hingga saat ini belum diakui hak-haknya secara penuh sebagai bangsa merdeka," ujar Hasto.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan itu menambahkan, kebijakan luar negeri yang pro-Palestina itu menjadi nilai lebih Jokowi dibanding Prabowo Subianto. Padahal, lanjut Hasto, Prabowo didukung oleh koalisi partai-partai Islam.

BACA JUGA: Jokowi Utamakan Diplomasi, Bukan Perang

Hasto justru merasa heran karena Prabowo tak menyinggung soal Palestina. “Hilangnya agenda dukungan terhadap Palestina ini mungkin sebagai bukti atas sikap Prabowo yang tidak mendengarkan masukan partai koalisinya," ucap Hasto.

Ditambahkannya, politik luar negeri bebas aktif harus ditujukan pada persaudaraan dunia. Hal ini sejalan dengan prinsip perikemanusiaan Indonesia. "Jokowi sangat memahami spirit Dasa Sila Bandung dan berkomitmen kuat untuk menggelorakan kembali kepemimpinan Indonesia di dunia internasional," lanjut Hasto.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: Seizin SBY, Saya Dukung Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler