jpnn.com - CIREBON - Tim sukses Jokowi mulai dari tingkat daerah hingga nasional akan mengawal perolehan suara pasangan Jokowi-JK hingga penetapan oleh KPU 22 Juli mendatang. Tim Kampanye Nasional, Enggar Tiastolukita mengatakan masing-masing daerah di Indonesia sudah memiliki formuli C1 dan D1.
Formulir tersebut menjadi pegangan apabila nantinya diketahui ada kecurangan.
BACA JUGA: Minta Saksi Jokowi-JK di Saudi dan Malaysia Tolak Berita Acara
"Selama ini di timkam nasional, diketahui ada pola-pola kecurangan, seperti c1 yang ada dengan yang diupload ke KPU itu berbeda, maka dari itu, kami berupaya untuk terus mengawal suara Jokowi-JK," tuturnya saat menggelar konferensi pers di Swiss Bell Hotel, kemarin (12/7).
Untuk perolehan suara di wilayah tiga Cirebon sendiri, kata Enggar, sudah sangat baik. Dirinya atas nama tim kampanye nasional dan pribadi mengapresiasi gerakan tim pemenangan di daerah Indramayu karena memperoleh suara hampir 60 persen.
BACA JUGA: Tim Jokowi-JK Kantongi Kecurangan di Madura
Selain itu Kabupaten Cirebon, pasangan Jokowi-JK mampu unggul dan meraih sekitar 63 persen. "Ini yang luar biasa. Bahkan, Kota Cirebon yang semula diragukan tapi ternyata mampu meraih suara maksimal dan lebih tinggi dari pasangan lain," tuturnya.
Pasalnya, kata dia, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Hatta adalah kepala daerah. Baik wali kota ataupun wakil wali kotanya. "Ini fenomenal sekali, karena ternyata pasangan Jokowi-JK bisa lebih unggul," tuturnya.
BACA JUGA: Tim Jokowi-JK Ingatkan KPU soal Sinyal Tegas KPK
Sementara untuk daerah lainnya seperti Kuningan dan Majalengka, diakui Enggar memang masih belum beruntung. Meskipun begitu, lanjut Enggar, saat ini tugas tim pemenangan ataupun relawan adalah mengawal suara agar tidak menguap.
"Meskipun sudah hampir pasti menang, tapi kita belum selesai. Tugas kita semua untuk mengawal suara agar tidak berkurang," tuturnya.
Enggar pun mengapresiasi militansi para kader, khususnya kader PDIP yang disupport oleh partai koalisi. Kader yang ada, dianggap Enggar begitu masif mengawal dan membawa pasangan Jokowi-JK menjadi pemenang.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Tasiya Soemadi Algotas mengatakan, untuk di daerah Kabupaten Cirebon, dirinya yakin pasangan Jokowi-JK mampu meraih sekitar 63 persen suara.
Sebagai bentuk pengawalan, pihaknya menyiapkan 5 orang saksi baik saksi dalam ataupun saksi luar untuk melakukan pengawalan. "Alhamdulillah untuk perolehan suara lebih dari 60 persen, sekitar 63 persen. Saya kira untuk Kabupaten Cirebon tidak ada masalah," tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi mengatakan, perolehan suara yang fenomenal di Kota Cirebon disebabkan karena soliditas tim baik itu dari partai koalisi dan PDIP serta relawan. Dirinya pun menegaskan, akan berusaha mengawal penuh suara yang di Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu, hadir pula sejumlah perwakilan partai koalisi, seperti Ketua DPD Partai Nasdem Kota dan Kabupaten Cirebon serta jajaran pengurus partai lainnya. Perwakilan PDIP dari masing-masing daerah pun turut hadir. (kmg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Harus Terbuka soal Upload Formulir C1 ke Situs Tabulasi Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi