Jokowi-JK tak Manfaatkan Hasil Quick Count Palsu

Kamis, 10 Juli 2014 – 16:57 WIB
Validator CSIS-Cyrus mengumpulkan data dari relawan pemantau untuk Exit Poll di 2000 TPS total 8000 responden. Foto CSIS/twitter

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Pengarah Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Sidharto Danusubroto mengatakan tidak akan menggunakan cara licik untuk memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Apalagi kata dia sampai merencanakan penggiringan opini publik untuk kemenangan Jokowi-JK dengan memanfaatkan hasil quick count palsu.

"Kapan merencanakan? Saya ini tim pakar. Tidak pernah ada rapat untuk itu," kata Sidharto, menjawab pertanyaan wartawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (10/7).

BACA JUGA: Kemhan Pastikan Seluruh Wilayah Dalam Kondisi Aman

Sidharto menilai tuduhan bahwa tim Jokowi-JK menggiring opini publik lewat quick count merupakan lelucon. Sebab, kemenangan Jokowi-JK dalam quick count murni dukungan rakyat.

Dia lalu mengingatkan antusiasme rakyat saat menghadiri konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 Juli lalu. "Anda melihat GBK, gerakan relawan, ini kan kebangkitan rakyat," ujarnya.

BACA JUGA: Israel Gempur Gaza, Jokowi Segera Temui Dubes Palestina

Lebih lanjut Sidharto menegaskan sejumlah lembaga survei yang dikenal kredibel memenangkan Jokowi-JK. Kata dia, beda dengan lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta yang tergolong baru. "Silahkan mengalir saja," katanya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Demokrat: Tuhan yang Menentukan Pemenang Pilpres, Bukan KPU

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Larut Quick Count, Koalisi Merah-Putih Janji Bantu Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler