jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait dugaan rasial oleh oknum aparat terhadap mahasiswa asal Papua di Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat dimintai tanggapan atas tuntutan mahasiwa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka.
BACA JUGA: Pelayanan di Pelabuhan Pomako Papua Berjalan Normal
Para mahasiswa itu mendesak Jokowi bersikap tegas terhadap aparat yang diduga berlaku rasis kepada mahasiswa Papua.
BACA JUGA: Kemkominfo Blokir Akses Internet di Papua
BACA JUGA: 45 Demonstran di Timika Diamankan, 3 Polisi Terluka
"Saya pikir harus dilakukan upaya penegakan (hukum). Presiden kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima, kalau memang ada aparatnya yang nyata-nyata melakukan hal seperti itu (rasis), tindak. Enggak ada alasan," ungkap Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Kamis (22/8).
Mantan Panglima TNI itu menambahkan, rasisme itu tidak boleh terjadi di Indonesia.
BACA JUGA: Buktikan Papua Aman, KPSN Tetap Lanjutkan Ekspedisi
Jika ada oknum aparat yang terbukti bertindak rasis, Moeldoko meyakini yang bersangkutan tidak memahami situasi lingkungan yang sangat dinamis.
"Tadi malam begitu mendarat (dari NTT) presiden langsung mengumpulkan panglima TNI, Kapolri, dan menkopolhukam untuk membicarakan di antaranya persoalan itu," jelas Moeldoko. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SETARA: Pemerintah Tidak Memahami Papua Secara Utuh
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam