jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan seluruh aparat bergerak cepat sesuai otoritas, membantu korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12) pagi.
Jokowi mengaku, tak lama setelah gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Pidie Jaya, dia sudah menerima laporan.
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya: Maju Serentak Tentu Kita Menang!
“Tadi pagi, saya sudah mendapatkan laporan, dan saya sudah perintahkan seluruh aparat untuk bergerak sesuai dengan otoritasnya. Kepala Staf Presiden (Teten Masduki) akan meluncur ke Aceh,” kata presiden, usai menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12) pagi.
Jokowi berjanji akan mengikuti terus perkembangan dari penanganan korban gempa di Pidie Jaya itu.
BACA JUGA: Lihat Nih, Mensos Turun Gunung Sosialisasikan Program KKS di Kurulu
Menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan Magnitude 6,4 Skala Richter (SR). Pusat gempabumi terletak pada 5,19 LU dan 96,36 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa tidak memicu tsunami.
Gampa ini mengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan rusak berat, dan dipastikan ada korban jiwa namun jumlahnya masih dalam pendataan. (setkab/jpnn)
BACA JUGA: Mendorong Industri Mengelola Lingkungan yang Lebih Baik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Ganjar Dipanggil KPK
Redaktur : Tim Redaksi