jpnn.com, KUPANG - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana langsung menuju SMK Negeri 3, Kota Kupang begitu tiba di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (8/1). Dia hadir di sana untuk menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 siswa dari berbagai jenjang.
Penerima KIP tersebut terdiri dari jenjang Sekolah Dasar sebanyak 533 siswa, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 161 siswa, jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 156 siswa, jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 178 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa.
BACA JUGA: Presiden akan Menginap di Pulau Paling Selatan Indonesia
Dalam sambutannya, Presiden yang beken disapa Jokowi menyampaikan pesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. Dia pun mengingatkan tak segan mencabut bantuan yang diberikan apabila kartu tersebut disalahgunakan.
"Jadi anak-anak anggaran yang ada untuk beli seragam, baju, buku, tas sekolah. Beli pulsa? Tidak boleh untuk beli pulsa. Kartunya dicabut,” tegas Jokowi.
BACA JUGA: Bu Mega Ogah Sombong, tapi Pak Jokowi Tetap Petugas Partai
Momentum tersebut juga digunakan mantan wali kota Solo untuk memotivasi para siswa agar selalu mengutamakan belajar. Jokowi bahkan mencontohkan pada dirinya ketika remaja dulu.
"Kalau teman saya belajar satu jam, saya belajar dua jam supaya lebih pintar dari anak yang lain,” ujar Presiden menceritakan pengalamannya.
BACA JUGA: Ada Aspirasi agar Jokowi Gaet Prabowo, Ini Kata Elite PDIP
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Soroti Hasrat Pemerintahan Jokowi Menambah Utang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam