Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Pakar Ingatkan Kejadian Batu Bara

Sabtu, 23 April 2022 – 19:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) larang ekspor minyak goreng. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia tidak perlu menyetop ekspor minyak goreng.

Hal itu sebagai respons atas keputusan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya atau crude palm oil (CPO).

BACA JUGA: Indonesia Rugi Bila Setop Ekspor Minyak Goreng, Pakar: Pembisik Jokowi Jangan Asal

Kebijakan tersebut, kata Bhima, Jokowi justru mengulang kesalahan seperti yang terjadi pada komoditas batu bara.

“Ini kebijakan yang mengulang kesalahan setop ekspor mendadak komoditas batu bara pada Januari 2022 lalu. Apakah masalah selesai? Tidak, justru diprotes oleh calon pembeli di luar negeri,” ujar Bhima saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (23/4).

BACA JUGA: Ditemukan Mayat Pria dengan Posisi Duduk, Tetapi Kepalanya di Lantai, Ngeri

“Cara-cara seperti itu harus dihentikan,” sambung dia.

Menurut Bhima, yang seharusnya dilakukan adalah mengembalikan kebijakan DMO CPO 20 persen.

BACA JUGA: Lihat Tuh, Begal Sadis Meringis Kesakitan di Atas Mobil Pikap

DMO adalah domestic market obligation, yakni batas wajib pasok yang mengharuskan produsen untuk memenuhi stok dalam negeri sesuai ketentuan.

DMO 20 persen artinya produsen CPO wajib memasok 30 persen produksinya untuk kebutuhan dalam negeri.

“Pasokan 20 persen dari total ekspor CPO untuk kebutuhan minyak goreng lebih dari cukup. Sekali lagi tidak tepat apabila pelarangan total ekspor dilakukan,” jelas dia.

Bhima menyebutkan selama ini masalah minyak goreng justru ada pada sisi produsen dan distributor yang pengawasannya lemah.

Penghentian ekspor juga tak menjamin bahwa harga minyak goreng dalam negeri akan turun.

“Belum tentu harga akan otomatis turun kalau tidak dibarengi dengan kebijakan HET di minyak goreng kemasan,” tambah Bhima.

Presiden Joko Widodo memutuskan melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan telah melakukan rapat untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok rakyat, terutama minyak goreng.

"Dalam rapat tersebut saya putuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis 28 April 2022," tegas Presiden Jokowi dalam konfrensi pers, Jumat (22/4). (mcr4/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon, Ini Pesan di Balik Keputusan Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler