Jokowi Makin Diserang di Masa Tenang

Senin, 07 Juli 2014 – 22:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa masa tenang ternyata bukan berarti serangan dan kampanye hitam ke duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu berhenti. Hal itu patut disesalkan karena masa tenang harusnya untuk mengawal agar pemilu presiden benar-benar terselenggara secara baik.

Serangan negatif terakhir ke arah Jokowi adalah soal baju ihram saat menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci. Menurut Hasto, serangan itu melengkapi maraknya kampanye hitam melalui media sosial.

BACA JUGA: PDIP Sebut Pilpres 2014 Diwarnai Kecurangan

“Data dari social media selama dua hari masa tenang, kicauan bernada serangan ke Jokowi mencapai 15.656. Sementara ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya  187,” kata Hasto di Jakarta, Senin (7/7) malam.

Menurutnya, serangan ke Jokowi justru makin masif setelah pertunjukan konser “Salam 2 Jari” dan debat yang digelar Sabtu (5/7) lalu. Sebab, pemberitaan yang positif tentang dukungan ke Jokowi-Jk juga memicu serangan. “Di Twitter, 79,5 persen mendukung Jokowi. Datanya saya kutip dari Indonesia Indicator," sebutnya.

BACA JUGA: Korban Kudatuli Pilih Dukung Prabowo-Hatta

Meski demikian HAsto tetap mengajak agar pendukung maupun simpatisan Jokowi tidak berpuas diri. Sebab, masih ada 9 Juli yang harus dikawal.  “Lebih baik kita bekerja dengan mengajak pemilih datang ke TPS. Kita awasi TPS dengan jutaan relawan sebagai cermin kekuatan perubahan. Pemimpin benar akan melalui jalan kebenaran, dan ada pada Pak Jokowi," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA JUGA: Istana Tampik Prabowo Pernah Gebuki SBY

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasyim Muzadi Kaget Fitnah Hampiri Jokowi Saat di Tanah Suci


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler