jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Eben Ezer mengatakan masih banyak yang perlu dibenahi agar investasi dan perdagangan berjalan lancar. Pemerintah menurutnya, sudah dan akan terus berusaha menyederhanakan aturan, antara lain dengan membatalkan 3.153 peraturan daerah (Perda).
"Tapi ini belum cukup, presiden perlu masukan masyarakat," kata Immanuel, usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan makan siang bersama pimpinan 29 organisasi relawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/8).
BACA JUGA: Polisi Jerat Dua Provokator Kerusuhan Tanjungbalai
Ketika ditanya mengenai keinginan pemerintah menaikkan kemudahan/iklim berinvestasi yang masih peringkat 109 dan target pada tahun 2017?, Immanuel mengungkapkan, Presiden Jokowi ingin di peringkat 40.
"Peringkat tersebut bisa dicapai sangat tergantung dukungan institusi penegak hukum seperti Kepolisian. Masih banyak yang perlu dibenahi," ujarnya.
BACA JUGA: Nyeleneh! Politikus PPP Sarankan Pemerintah Bantu Abu Sayyaf
Menurutnya, pembangunan infrastruktur akan terus ditingkatkan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini membangun jalan tol, ke depan akan menjual yang sudah selesai dibangun, hasil penjualan bisa membangun tol baru.
Lebih lanjut, Immanuel membandingkan Tiongkok yang setiap tahun bisa membangun 5.000 sampai 7.000 kilometer jalan tol. Sedangkan Indonesia selama 71 tahun baru bisa membangun 800-an kilometer. "Kita harus kejar," tegas Immanuel.
BACA JUGA: Hendardi Sarankan Haris Kontras Bekerja Sama dengan Polri
Supaya BUMN semakin kuat, Immanuel juga membeberkan rencana pemerintah mendirikan holding bagi perusahaan-perusahaan sejenis, kemudian didirikan super holding sebagai gabungan sejumlah holding.
"Dengan dukungan masyarakat dan situasi politik, pemerintah yakin ini bisa terwujud," imbuhnya.
Pertemuan dengan Presiden Jokowi, merupakan lanjutan Silaturahmi Nasional ribuan relawan dengan Jokowi, Minggu 24 Juli.
"Dalam pertemuan di Istana Negara tadi, Presiden Jokowi mengulangi imbauan agar masyarakat memberi masukan bagaimana situasi di bawah," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Serap Aspirasi TKI di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi