Novanto Serap Aspirasi TKI di Malaysia

Jumat, 05 Agustus 2016 – 21:18 WIB
Setya Novanto. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyempatkan diri mengunjungi shelter tenaga kerja Indonesia di sela-sela lawatannya ke Malaysia. Dalam kunjungannya, Novanto berdialog dengan para TKI yang ada disana untuk menyerap aspirasi mereka. 

"Kita sudah dengarkan aspirasi secara jelas. Ada kesulitan yang dihadapi. Ada yang tidak dibayar 6 sampai 9 tahun. Ada yang berkaitan dengan masalah asusila. Ini memprihatinkan," ujar Novanto dalam keterangan persnya, Jumat (5/8).

BACA JUGA: Novanto Serap Aspirasi TKI di Malaysia

Dia mengapresiasi kinerja KBRI di Malaysia yang sudah membantu para TKI di Shelter tersebut. "Saya terimakasih ke KBRI yang berikan pengajaran, pengajian. Ini yang harus ditiru KBRI lain. Mereka juga diberi pelatihan ketrampilan. Ini yang berikan kontribusi besar. Kita harap KBRI fasilitasi penelesaian masalah ini," katanya.

Novanto mengatakan pihaknya sudah meminta kepada Malaysia untuk memberikan pemutihan kepada para TKI ilegal yang masuk ke Malaysia. "Kami sampaikan ke PM Malaysia, kita minta TKI ilegal diberi pemutihan secara bertahap. Beliau tanggapi serius.
Responnya baik. Golkar dan Umno (porpol Malaysia) selalu perhatikan rakyat," katanya. 

BACA JUGA: Satu Lagi Bekas Pengikut Santoso Menyerahkan Diri

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno mengatakan pihaknya terus berupaya membatu para TKI yang bermasalah. "TKI yang ada dishelter 90 persen undocumented. Termasuk ilegal. Jadi rentan ditangkap polisi dan dimanfaatkan orang lain. KBRI bertugas berikan shelter untuk buruh migran Indonesia yang bermasalah. Kita urusi sampe bisa ke tanah air," katanya.

Herman mengakui permasalahan yang dihadapi para TKI yang ada di Shelter adalah soal kekerasan dari majikan hingga tidak menerima bayaran. "Kita siapkan lawyer untuk adukan ke pihak berwajib di Malaysia. Biar masuk pengadilan. Kalau menang, TKI akan dibayar, dan pulang ke Indoesia. Tiap 2 minggu sekitar 20 orang dipulangkan. Tapi selalu ada yang datang lagi. Kapasitas shelter 60 orang tapo hari ini seratus lebih," katanya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Soal Pemangkasan Anggaran Daerah, Gubernur: Jangan Gaduh!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Anggota Dewan Ditahan Terkait Kasus Suap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler