Jokowi Mau di Bogor, JK Tegaskan Presiden Harus di Ibu Kota Negara

Senin, 23 Februari 2015 – 17:54 WIB
Jokowi-JK. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Banyak pihak mempertanyakan Presiden Joko Widodo yang tiba-tiba ingin berpindah kantor dari Istana Negara, Jakarta menuju Istana Bogor. Beberapa di antaranya menduga presiden khawatir ada penyadapan di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Saat dikonfirmasi hal tersebut pada Wakil Presiden Jusuf Kalla, ia langsung membantah. Jokowi, diakuinya hanya ingin ketenangan.

BACA JUGA: KPK Siap Hadapi Gugatan Suryadharma Ali

"Saya ndak tahu juga. Saya rasa ingin tenang-tenang saja beliau ini. Tentu ingin lebih fokus," ujar JK di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, (23/2).

JK tidak menjawab ketika ditanya kesediaannya pulang pergi Jakarta-Bogor demi rapat kerja dengan presiden. Namun, ia memastikan presiden tidak akan selamanya berkantor di Bogor. 

BACA JUGA: Rambo Sekali Pun Mengakui Kehebatan Prajurit RI

Presiden dan wakil presiden, tegasnya, harus berada di Ibu Kota Negara. "Saya kira jangan lupa bahwa beliau itu untuk sementara waktu. Karena presiden dan wapres harus berada di ibu kota negara untuk pemerintahannya," tandas JK. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Sobat Abraham Samad Bakal Dipecat

BACA ARTIKEL LAINNYA... BW Persoalkan Pasal Baru, Bareskrim: Terserah Penyidik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler