Jokowi Membeber Kunci Menumbuhkan Ekonomi, Apa Itu? Silakan Disimak

Kamis, 16 September 2021 – 23:30 WIB
Presiden Jokowi bersama Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi di Aceh. Foto: Dok. Humas BIN

jpnn.com, BANDA ACEH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kunci tumbuhnya perekonomian nasional yaitu dengan mengendalikan penularan Covid-19. Ketika angka penularan Covid-19 tidak turun, ekonomi di sisi lain akan stagnan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (16/9).

BACA JUGA: Kepala BIN dan Panglima TNI Kawal Jokowi, Terjun Langsung ke Rumah Warga

"Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini (Covid-19, red)," kata Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Kepala negara dalam acara pengarahan pun mengingatkan para kepala daerah di Provinsi Aceh bisa mengenali di wilayahnya. Selanjutnya, gubernur, bupati dan wali kota bisa membuat kebijakan yang dirasakan langsung rakyat.

BACA JUGA: Wow, Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru 2021 Tembus 71.000 Tanda Tangan

"Kita tidak bisa bekerja lagi rutinitas seperti pada keadaan normal, karena yang dibutuhkan sekarang ini adalah kepemimpinan lapangan," ucap Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung masih tingginya angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Provinsi Aceh yang berada di angka 4,7 persen.

BACA JUGA: Kiai Maman: Yang Dikatakan Letjen Dudung Adalah Warning

"Tinggi ini, tinggi, karena nasional kita hanya tiga persen," ucapnya.

Presiden Ketujuh RI itu pun berharap kepala daerah di Aceh memperhatikan obat-obatan hingga ketersediaan oksigen dari temuan tingginya angka kematian akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, Jokowi mengingatkan kabupaten atau kota yang tidak memiliki tempat tidur ICU Covid-19 bisa berkomunikasi dengan Kemenkes. Selanjutnya, Kemenkes bisa menyediakan ICU khusus menangani pasien yang tertulari virus SARS-Cov-2 itu.

"Tolong yang belum punya tadi, menyampaikan permintan kepada Menteri Kesehatan, sehingga semuanya siap, semua kabupaten itu siap, fasilitas kesehatan siap semuanya," ujar Presiden.

Jokowi dalam pengarahan juga mengingatkan pemerintah setempat di Aceh tidak senang terlalu dini dengan penurunan kasus penularan Covid-19. Kemudian menyampaikan informasi tersebut ke masyarakat.

“Hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu, dan jangan menyampaikan tergesa-gesa kepada masyarakat bahwa kita sudah turun kasus. Bisa disambut senang oleh masyarakat, tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya. Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini,” ujar pria kelahiran Surakarta itu. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler