Jokowi: Mengumpulkan Massa dan Orasi Tidak Cukup

Jumat, 07 Desember 2018 – 23:47 WIB
Presiden Joko Widodo berbicara dalam pembukaan Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) 2018. Foto: Biropers

jpnn.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa membela negara bagi bangsa Indonesia saat ini bukan lagi dengan melakukan orasi atau mengumpulkan massa, tapi bela negara harus dilakukan dalam berbagai bentuk kerja nyata.

Demikian disampaikannya saat pembukaan Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) 2018, di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan pada Jumat (7/12).

BACA JUGA: Gencar Digarap Prabowo, Tiga Segmen Ini Tetap Milik Jokowi

"Di zaman sekarang tidak cukup membela negara hanya dengan berorasi dan mengumpulkan massa. Membela negara harus dilakukan dalam berbagai bentuk kerja nyata," tutur Presiden yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi.

Membela negara menurutnya bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui profesi yang digeluti masing-masing. Seorang dokter bisa mendedikasikan diri untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terpencil di pulau-pulau terluar.

BACA JUGA: Kemenangan Jokowi Diprediksi Lebih Besar dari 2014

"Bela negara juga bisa dilakukan dengan menjadi insinyur yang turut terlibat dalam kerja besar bangsa dalam membangun infrastruktur yang Indonesiasentris. Ini dilakukan oleh kader FKPPI yang bekerja keras mati-matian, Pak Basuki Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya," tutur Jokowi.

Presiden juga menyebut bahwa bela negara dapat dilakukan dengan menjadi pribadi-pribadi terbaik yang berkarakter, optimistis, dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa, negara, serta rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Pilpres 2019: Jokowi Merajai Luar Jawa

Presiden menegaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara harus dijaga bersama seluruh anak bangsa. Sebab, dengan Pancasila, selama 73 tahun ke belakang Indonesia mampu bersatu di tengah perbedaan dan bergerak maju.

"Di negara Pancasila keragaman menjadi sumber kekuatan, bukan sumber perpecahan. Kita tahu negara kita ini berbeda-beda. Beda suku, agama, adat, tradisi, dan bahasa daerah," ujarnya.

Di tengah rongrongan ideologi lain saat ini, lanjut Jokowi, bela negara dan menjaga Pancasila perlu dilakukan demi keutuhan bangsa. Dia meminta agar jangan sampai Pancasila tergeser oleh ideologi-ideologi lain yang masuk ke Indonesia.

"Kita jangan pernah memberi ruang kepada ideologi-ideologi lain yang ingin mengganti Pancasila. Jangan pernah kita berikan ruang sekecil apa pun," tegasnya.

Jokowi hadiir di forum itu didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tinjau Pola Pengembangan SDM di Unisa


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   Fkppi   Bela Negara  

Terpopuler