jpnn.com, MAKASSAR - Jalan sehat bersama Sahabat Rakyat Indonesia yang diprakarsai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman digelar di Makassar, Minggu (29/7) pagi.
Hadir pada jalan sehat ini bupati dan wakil bupati sebanyak 200 orang dan gubernur/ wakil gubernur 20 orang serta diikuti peserta 1 juta orang lebih.
BACA JUGA: Dewan Ketahanan Pangan Diminta Buat Kebijakan Komprehensif
Menteri Amran selaku Penasehat Sahabat Rakyat Indonesia mengatakan hampir empat tahun menjabat, Presiden Jokowi telah berhasil mencetak sejarah dalam pembangunan ekonomi. Salah satunya, tingkat kemiskinan turun satu digit.
“Seluruh sahabat, Presiden Jokowi kita luar biasa, presiden yang merakyat, sederhana, jujur dan tidak kalah pentingnya dalam sejarah tingkat kemiskinan turun satu digit. Terendah sejak 1998,” demikian kata Amran dengan suara yang lantang kepada seluruh peserta jalan sehat.
BACA JUGA: Mentan Rilis Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 9,82 persen turun 0,30 persen dibanding September 2017 yang sebesar 10,12 persen.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 sebanyak 25,95 juta orang. Jumlah ini turun 630.000 orang dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang.
BACA JUGA: Kementan Klaim Operasi Pasar Telur Ayam Sukses
“Ini pertama kali Indonesia mendapatkan tingkat angka kemiskinan satu digit," jelasnya.
Tak hanya itu lanjut Amran, Presiden Jokowi pun berhasil membangun infrastruktur dari Sabang sampe Merauke dalam kurun waktu yang cukup singkat. Salah satunya yang mencetak sejarah baru yakni membangun jalan 3.000 kilometer di Papua.
“Infrastruktur dibangun dari Sabang hingga Merauke, bahkan sudah dinikmati saudara kita di Papua, jalan 3000 kilometer dibangun di Papua,” tegasnya.
Amran menekankan capaian keberhasilan pemerintahan Jokowi pun terjadi di sektor pertanian. Kebijakan pembangunan pertanian telah menorehkan berbagai kinerja yang patut menjadi catatan penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Tercatat, dari data BPS, ekspor pertanian di tahun 2017 sebesar Rp441 triliun, naik 24 persen dibandingkan 2016 yang hanya Rp355 triliun.
“Di sulsel telah dibangun tiga bendungan, nilainya Rp 3 triliun, irigasi telah bangun 3 juta hektar dan terakhir khusus sektor pertnaian kebetulan kami di sektor pertanian, ekspor pangan naik 24 persen. Ini berkat hasil kerja keras kita semua. Kerja keras bapak-ibu bupati dan gubernur semuanya. Kami hanya menghadirkan anggaran dan program yang nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tutur Amran.
Menurut Amran, selama Presiden Jokowi, telah melakukan kunjungan ke Makassar, Sulawesi Selatan sebanyak 10 kali. Ini menunjukan kepedulian terhadap pembangunan di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur sangat tinggi.
“Terima kasih Pak Jokowi khususnya dari warga Indonesia Timur. Pak Jokowi menaruh perhatian yang sangat tinggi untuk Indonesia Timur. Kita harus bangga punya Presiden Jokowi,” ucap Amran.
Terpantau, hadir di acara ini Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan terpilih, Prof. Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indah Parawangsa dan Emil Dardak, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi, dan Gubernur Kalimantan Selatan, Sabirin Nur.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Pangan Nusantara Untuk Bangkitkan Potensi Pangan Lokal
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh