jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo merasakan ada yang berbeda dari para pemimpin dunia.
Kepala negara mengungkapkan banyak pemimpin dunia dan tokoh global yang ingin bertemu di sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Italia dan KTT Perubahan Iklim di Glasgow.
BACA JUGA: Jokowi Terima Kunjungan Pertama PM Malaysia Ismail Sabri di Istana BogorÂ
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, dirinya menjadi pusat perhatian pemimpin dunia dan ingin adanya pertemuan khusus.
"Banyak sekali permintaan pertemuan bilateral dari negara-negara lain, negara- negara yang hadir saat itu,” kata Jokowi saat hadir di acara Ulang Tahun Kesepuluh Partai Nasdem ke-10 di Jakarta, Kamis (11/11).
BACA JUGA: Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke 4 Orang Ini, 2 dari Pulau Jawa
Presiden pun mengaku heran dengan fenomena itu. Dia melihat hal itu tidak lepas dari capaian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Ada saya rasakan yang berbeda kalau dibandingkan dengan summit dan KTT- KTT sebelumnya di pertemuan itu,” kata Jokowi
BACA JUGA: 2 Pati TNI AD Ini Berpeluang Dipilih Jokowi Menggantikan KSAD Jenderal AndikaÂ
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan para pemimpin negara yang ingin menemuinya berasal dari negara maju. Bukan negara-negara berkembang atau terbelakang.
"Negara-negara besar. Kepala negara yang datang. Ini ada apa? Perbedaan itu yang saya rasakan,” ujaranya.
Presiden menyadari posisi penting Indonesia dalam Presidensi G20 2022, sekaligus tuan rumah
Jokowi pun melihat Indonesia satu-satunya negara berkembang yang menjabat Presidensi G20.
Oleh karena itu, Indonesia harus memanfaatkan momentum tersebut untuk kepentingan nasional.
“Betul- betul kita duduk setara dengan negara-negara maju, bagaimana kita bisa mendongkrak, bagaimana kita bisa memanfaatkan posisi ini untuk kepentingan nasional," ucap Jokowi. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Fathan Sinaga