Jokowi Minta Daerah untuk Mempermudah Iklim Investasi

Rabu, 28 Maret 2018 – 14:58 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah memanfaatkan momentum positif dalam bidang investasi dengan melakukan reformasi besar-besaran.

Hal ini disampaikan Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi pada acara Rapat Kerja Pemerintah bertajuk Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah, di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/3).

BACA JUGA: Pengemudi Ojek Online Sampaikan 3 Keluhan ke Presiden Jokowi

Menurut Jokowi, momentum positif yang ada harus betul-betul dimanfaatkan untuk meningkatkan investasi dalam dan luar negeri. Utamanya yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada 2018 ditarget 5,4 persen.

Pada acara yang dihadiri pemerintah daerah seluruh Indonesia itu, Jokowi berpesan jangan lagi ada peraturan daerah (Perda) yang menghambat dan membebani orang untuk berusaha dan berinvestasi.

BACA JUGA: Jokowi Menerima Perwakilan Driver Online

"Ada 42 ribu regulasi yang menjerat kita sendiri. Kita tidak bisa bergerak. Daerah harus berani melakukan reformasi besar-besaran untuk mempermudah iklim investasi," ucap Jokowi.

Hal itu menurutnya sudah dilakukan pemerintah pusat. Misalnya Kementerian Keuangan melalukan pembongkaran terhadap urusan impor dan ekspor yang berkaitan dengan kepabeanan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

BACA JUGA: Jokowi Ungkit Kisah Menjengkelkan Saat jadi Gubernur DKI

Contohnya, izin kemudahan impor dan ekspor yang baru dilaunching presiden pada Selasa (27/3) kemarin. Banyak prosedur yang dipangkas menjadi hitungan jam. Seperti izin penimbunan barang dari 10 hari menjadi 1 jam.

"Kalau dengan saya urusannya harus jam. Kalau ada daerah yang mengurus izin berbulan-bulan, sudah lupakan daerah itu," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagaimana Kalau Jokowi Ogah Pilih Cak Imin jadi Cawapres?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler