jpnn.com - BOGOR - Presiden Joko Widodo kembali mengungkap kegelisahannya tentang muatan di media sosial (medsos) yang semakin jauh dari nilai-nilai luhur. Berdasar pengamatannya, muatan di medos justru dipenuhi muatan negatif.
Jokowi -sapaan beken Joko Widodo- menegaskan, dalam sebulan ini sesama anak bangsa saling memaki, menghujat, menebar fitnah dan adu domba di medsos. Padahal, katanya, hal itu bukan cermin karakter bangsa Indonesia.
BACA JUGA: 2 Desember, 10 Ribu Buruh Kepung Istana Negara
"Hati-hati karena ini bisa dimasuki nilai-nilai yang merusak bangsa. Tolong ibu bapak guru ajari siswa agar berkata sopan dan menghormati yang lebih tua," katanya pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Sentul Internasional Convention Centre Bogor, Minggu (27/11).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengakui, perkembangan media sosial memang tak bisa dibendung. Meski demikian, katanya, medsos juga harus sejalan dengan nilai-nilai luhur.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Jangan Terpengaruh Manuver Papa Novanto
"Perkembangan medsos memang tidak bisa dihambat. Namun, satu-satunya jalan adalah dengan mengisinya dengan nilai-nilai budaya Indonesia," katanya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Tegaskan Siap Kawal Program Kesehatan, Perlindungan Anak, dan Perempuan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagi Ahok, Bu Mega itu Selotip Ajaib
Redaktur : Tim Redaksi