jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sebagai salah satu daerah penyangga Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Provinsi Jawa Barat memiliki posisi yang strategis dan keterkaitan erat di bidang ekonomi.
Jokowi menyampaikannya saat memimpin rapat terbatas membahas evalusasi program strategis nasional dan pioritas di Provinsi Jabar, Selasa (2/5).
BACA JUGA: NasDem: Nyalakan Lilin sebagai Aksi Protes Sah-Sah Aja
Mantan gubernur DKI itu mengatakan, keterkaitan DKI-Jabar bukan hanya dalam penyediaan bahan baku dan tenaga kerja.
Namun, juga penyediaan pelayanan dan fasilitas publik khususnya transportasi dan permukiman.
BACA JUGA: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak
Bahkan, Jabar juga menampung limpahan investasi di sektor industri pengolahan dan industri jasa yang tidak mungkin lagi dilakukan oleh DKI Jakarta.
"Keterkaitan ekonomi antara dua provinsi ini perlu disiapkan dengan baik, membutuhkan konektivitas, integrasi, dan sinergi yang lebih kuat lagi," ujar Jokowi di kantor kepresidenan.
BACA JUGA: Biaya Transfer Antarbank BUMN Berpeluang Gratis
Di sisi lain, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 5,67 persen pada 2016, Jabar harus mampu tumbuh lebih tinggi lagi.
Dengan begitu, daerah yang dipimpin Ahmad Heryawan tersebut mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru.
"Karena data yang saya peroleh menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2016 sebesar 8,89 persen. Sedikit mengalami peningkatan dari 8,72 persen di tahun 2015," ungkap Jokowi. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Rumah Murah ala Jokowi Bermasalah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga