jpnn.com, MALINAU - Calon pembeli rumah murah di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara meragukan kemampuan PT Pondok Anugerah Melimpah (PAM).
PT PAM adalah kontraktor pelaksana Program Sejuta Rumah ala Presiden Joko Widodo di Malinau.
BACA JUGA: Ada Program Rumah Khusus Buruh, DP Hanya 1 Persen
Para pembeli menyangsikan kemampuan PT PAM merealisasikan seratus unit rumah murah yang berlokasi di samping perumahan Kodim 0910 Malinau.
Ani, salah satu pembeli mengaku sudah membayar uang muka sebesar Rp 10 juta.
BACA JUGA: Revolusi Mental Cara Terbaik Antisipasi Kelompok Radikal
Dia heran kondisi di lokasi perumahan masih sama dengan tahun lalu.
”Kami berharap bisa ada kejelasan karena yang terkait jika dikonfirmasi susah dan lokasinya pun masih belum dikerjakan. Hanya sebatas lokasi yang dikeruk beberapa meter dengan alat berat yang sampai sekarang masih sama kondisinya,” ungkap Ani kepada Radar Tarakan, Jumat (28/4).
BACA JUGA: Kalahkan Surabaya, Makassar Kota Berkinerja Terbaik Nasional
Sementara itu, Direktur PT PAM Paulus Aryo membantah pihaknya lari dari tanggung jawab.
Paulus mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu.
"Hanya perlu bersabar. Sampai saat ini kami tetap mengurus masalah ini," jelas Paulus.
PT PAM disinyalir sedang berhadapan dengan pihak yang kurang bertanggung jawab.
"Ada oknum di pusat yang tidak bertanggung jawab sehingga harus timbul masalah seperti ini di Malinau. Urusan dengan oknum itulah yang sekarang sedang diselesaikan pihak PT PAM,” kata Paulus.
Dia menegaskan, pembangunan rumah murah di Malinau merupakan bagian Program Sejuta Rumah. (ewy/udn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dulu Coblos Jokowi, Sekarang Minta Perhatian
Redaktur & Reporter : Ragil