jpnn.com - JAKARTA--Menko Kemaritiman Rizal Ramli boleh saja ngotot menyatakan proyek pembangkit listrik 35.000 MW tidak efektif. Namun, Presiden Joko Widodo meminta PLN tetap menjalankan proyek itu.
Hal ini disampaikan Dirut PLN Sofyan Basyir usai bertemu presiden di kantor kepresidenan. "Presiden sampaikan pada saya, bahwa apa yang sudah berjalan selama ini yang merupakan komitmen presiden ke masyarakat terus dilanjutkan. Komitmen 35 ribu MW itu dipercepat," ujar Sofyan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/9).
BACA JUGA: Pertamina-Wika Kembangkan Bisnis Aspal Hybrid di Indonesia
Presiden, kata Sofyan, akan mengawasi setiap bulan perkembangan persiapan proyek tersebut.
Sofyan menampik ada revisi terkait proyek itu seperti yang disampaikan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli. Rizal mengatakan proyek itu tidak efektif dan menyarankan target diturunkan menjadi 16.000 MW.
BACA JUGA: Ahok Harap Proyek LRT Tidak Jadi Batu Nisan
"Tidak ada revisi, walaupun kamu bilang direvisi, aku enggak bilang direvisi," imbuh Sofyan.
Sofyan mengatakan, proyek itu akan dikerjakan dalam waktu 5 tahun. Ia juga mengatakan, instruksi presiden terhadap proyek itu tidak berubah. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Minta Tuntaskan Transportasi Massal Sebelum Asian Games 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beroperasi 2018, Berapa Tarif LRT?
Redaktur : Tim Redaksi