jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar prajurit TNI tidak ikut dalam politik praktis.
Menurut pria yang karib disapa Bang Ara itu, bukan hanya prajurit TNI aktif yang tidak boleh terjun ke dunia politik, tetapi juga personel kepolisian.
BACA JUGA: Pengamat: Cuitan SBY Positif untuk Kebaikan Bangsa
"TNI, polisi aktif jelas tidak boleh melakukan politik praktis. Karena, tugasnya adalah sebagai alat negara. Tidak mungkin alat negara berpolitik," kata Ara di kantor Saiful Mujani Research & Consulting, Jakarta, Kamis (5/10).
Menurut Ara, anggota TNI dan polisi yang sudah pensiun baru boleh terjun ke dunia politik. Contohnya adalah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Kekuatan Militer Semakin Baik, Kok Peringkat TNI Merosot?
"Jadi sudah ada contoh konkret dan ini harus dijaga," tutur Ara.
Seperti diberitakan, Jokowi meminta prajurit TNI tidak ikut dalam politik praktis, karena TNI adalah milik negara dan seluruh masyarakat. Sehingga, tidak boleh terkotak-kotak oleh politik. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Bukan Cuma TNI, Polisi Juga Tidak Boleh Berpolitik Praktis
(Gagah dan Sangar, Ini Jip Jokowi Inspeksi Pasukan HUT TNI)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Kalah di Pilpres 2019 jika Ada Skandal Besar
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar