jpnn.com - JAKARTA -- Pertemuan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, di Kantor PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4) sore belum menghasilkan kesepakatan mengenai nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi.
Muhaimin mengatakan bahwa kerjasama PDIP dan PKB ini baru tahap awal. Kedua pihak akan terus mematangkan dalam pembicaraan lebih konkrit termasuk mencari cawapres yang tepat untuk Jokowi.
BACA JUGA: Asal PDIP Mengalah Bisa Terwujud Duet Projo
"Ini pertemuan awal menjadi landasan prinsip tonggak kepastian berikutnya. Cawapresnya siapa, tentu belum bisa dibahas. Kita masih harus bicarakan. Toh kalau nanti terjadi titik temu yang tuntas, diusahakan secepatnya," ujar Cak Imin dalam jumpa pers.
Ia menegaskan kedua pihak belum bisa memastikan kapan nama cawapres akan ditetapkan.
BACA JUGA: NasDem dan PDIP Koalisi, Surya Paloh Diapresiasi
"Ini butuh waktu dilakukan pembicaraan. Semoga silaturahim ini memperkuat kebersamaan menuju pilpres yang akan datang," kata Cak Imin.
Sedangkan Jokowi menegaskan bahwa mengenai cawapres sudah muncul di dalam pembicaraannya dengan Cak Imin. "Tetapi juga masih harus digodok dalam waktu juga yang sesingkat-singkatnya," kata Jokowi.
BACA JUGA: Dikabarkan Bakal Dampingi Jokowi, JK Tak Akan Dipecat Golkar
Saat ditanya apakah Cak Imin bersedia menjadi cawapres Jokowi, Menakertrans itu langsung tertawa. "Tidak usah dijawab dulu," kata Cak Imin.
Sedangkan Jokowi saat ditanya apakah bersedia bila Cak Imin menjadi cawapresnya, hanya mengatakan, "Tadi sudah dijawab Cak Imin." (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura dan Demokrat Berpeluang Pimpin Poros Koalisi Keempat
Redaktur : Tim Redaksi