jpnn.com, BAKAUHENI - Presiden Joko Widodo meresmikan dua segmen proyek Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, Minggu (21/1). Kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu langsung menjajal jalan tol pertama di Lampung tersebut.
Segmen pertama tol di Lampung adalah Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 kolometer. Sedangkan satu segmen lagi adalah Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru sejauh 5,5 kilometer di Kabupaten Lampung Selatan.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Jokowi Gaet Jenderal untuk Pemetaan Elektoral
Jokowi dalam pidato sambutan saat peresmian jalan tol itu mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk bisa bersaing dengan negara lain. Karena itu mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menginginkan tol Bakauheni - Terbanggi Besar secara keseluruhan segera dituntaskan.
“Saya ingin mendorong agar dari Bakauheni sampai Palembang bisa diselesaikan sebelum Asian Games berjalan,” ucap Jokowi.
BACA JUGA: Demi Pilpres, Jokowi Ogah Ganti Airlangga
Dia mengaku optimistis pembangunan jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer bisa tintas pada Juni 2018 meski masih ada persoalan seperti pembebasan lahan. Sebab, Pemerintah Provinsi Lampung juga menyatakan komitmennya untuk membantu proses pembebasan lahan.
BACA JUGA: Tak Lama Lagi, Jalan Tol Trans Sumatera Bakal Diresmikan
Jokowi mengaku sudah bertanya ke Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo soal pembebasan lahan untuk Tol Bakauheni. Gubernur Ficardo pun berjanji untuk mengusahakannya.
“Janji itu saya tulis. Nanti kalau enggak selesai pembebasan lahan, saya cek tanggung jawabnya ada di siapa, jelas,” tegas dia.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, jalan tol adalah contoh dari infrastruktur yang bisa meningkatkan daya saing suatu produk karena mempercepat proses pengiriman barang. Dengan begitu, biaya transportasi logistik bisa lebih murah dan produknya juga lebih terjangkau.
Menurut Jokowi, banyak pihak merasa pesimistis dengan proyek-proyek infrastruktur karena keuntungannya kecil. Selain itu, tingkat pengembalian investasi atau internal rate of return (IRR) proyek infrastruktur juga kecil.
“Tapi saya sampaikan ini adalah kebutuhan yang tidak bisa kita tunda. Kalau kita ingin menang dalam kompetisi, menang dalam persaingan dengan negara lain,” tuturnya.
Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang dimulai tiga tahun lalu. Proyek itu merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra yang dibangun dengan biaya sebesar Rp 16,8 Triliun.
“Satu demi satu kita selesaikan, tapi sebagian besar masih dalam proses kontruksi. Oleh sebab itu, ruas ini selesai langsung saya resmikan untuk memacu agar ruas yang lain juga segera dirampungkan,” pungkas Jokowi yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kursi Hanura di DPR Kecil, Tak Signifikan Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam