Jokowi Nyapres Sumbang Suara PDIP 11, 93 Persen

Minggu, 26 Januari 2014 – 16:38 WIB
Joko Widodo alias Jokowi bersama Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan, apabila Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi menjadi calon presiden (capres) maka perolehan suara PDI Perjuangan mencapai 30,78 persen.

"Survei menunjukan bahwa jika Jokowi menjadi capres maka perolehan PDIP mencapai 30,8 persen, Golkar 12,3 persen, disusul Gerindra 6,5 persen, dan Partai Demokrat 4,7 persen. Sedangkan partai lain memiliki elektabilitas di bawah empat persen," ujar Hanta saat memaparkan hasil survei di Menteng, Jakarta, Minggu (26/1).

BACA JUGA: Usul, Lima Tahun Dua Kali Pemilu Serentak

Karena itu, Hanta menyatakan, pencapresan Jokowi akan sangat menguntungkan PDIP. Di sisi lain, hal itu memberikan kerugian untuk partai lain.

"Artinya pencapresan Jokowi akan sangat menguntungkan bagi PDIP dan merugikan beberapa partai lain karena berpindahnya pemilih ke PDIP akibat figur Jokowi," kata Hanta.

BACA JUGA: Khawatir Dana Saksi dari APBN Dikorupsi

Ia menambahkan, apabila Jokowi hanya menjadi calon wakil presiden maka elektabilitas PDIP turun menjadi 28,4 persen.

Begitu pula dengan elektabilitas Golkar turun menjadi 12,4 persen. Sementara Gerindra tetap di angka 6,5 persen.

BACA JUGA: Demokrat dan PKS Bernasib Sama

"Skenario Jokowi sebagai cawapres ini memperbesar publik untuk tidak memilih atau belum menentukan pilihan dari yang awalnya memilih beberapa partai. Sehingga skenario ini lebih menguntungkan Gerindra walaupun elektabilitasnya masih cukup jauh dari PDIP dan Golkar," ujar Hanta.

Sementara jika Jokowi tidak menjadi capres maupun cawapres maka banyak partai yang berpeluang lolos parliamentary threshold (PT) 3,5 persen. Namun, perolehan PDIP jauh merosot menjadi 18,85 persen, jauh dibandingkan jika Jokowi dicalonkan sebagai capres dengan perolehan 30,78 persen. Jadi ada selisih 11,93 persen.

"Artinya, skenario ini merugikan PDIP namun menguntungkan hampir semua partai akibat limpahan suara pemilih PDIP ketika Jokowi tidak menjadi capres," tandasnya. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki: Semua Partai Bisa Ajukan Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler