jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghormati dinamika yang berkembang di internal partai-partai pengusungnya. Termasuk, soal Musyawarah Nasional Partai Golkar.
“Munas silahkan munas, mau muktamar silahkkan muktamar, mau kongres silahkan kongres,” kata Jokowi, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Pulau Rinca, Ini Rencananya untuk Taman Nasional Komodo
Menurut dia, sebaiknya urusan musyawarah nasional atau muktamar dan kongres ditanyakan langsung kepada pimpinan partai. Sebab, tidak ada kaitan dengan presiden.
“Munas tanya presiden, munas ya urusannya partainya lah. Saya bukan ketua partai, itu urusannya partai,” ujarnya.
BACA JUGA: Sekilas Tentang Gua Batu Cermin, Tempat Pak Jokowi dan Bu Iriana Berkunjung Hari Ini
BACA JUGA: Sebaiknya Golkar Punya Kepastian soal Ketum Sebelum Jokowi Dilantik Lagi
Untuk diketahui, Partai Golkar saat ini sedang mempersiapkan untuk menggelar acara musyawarah nasional (Munas). Kabarnya, musyawarah nasional digelar bulan Desember 2019.
BACA JUGA: Sebaiknya Golkar Punya Kepastian soal Ketum Sebelum Jokowi Dilantik Lagi
Sementara, calon kandidat ketua umum yang akan maju diketahui baru dua orang yakni Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto selaku petahana ketua umum. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Pak SBY Kumpulkan Ketua DPD Demokrat se-Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil