jpnn.com, LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi kawasan Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/7).
Lokasi itu dituju Jokowi setelah menikmati suasana alam bebas Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo, serta singgah di Pelabuhan Labuan Bajo. Gua Batu Cermin berada sekitar empat kilometer dari pusat kota Labuan Bajo.
BACA JUGA: Sebaiknya Golkar Punya Kepastian soal Ketum Sebelum Jokowi Dilantik Lagi
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Puncak Waringin dan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo
Kedatangan Presiden dan rombongan di kawasan gua itu disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang telah menanti sejak pagi hari.
BACA JUGA: Besok, Pak SBY Kumpulkan Ketua DPD Demokrat se-Indonesia
Sebelum memasuki gua, Jokowi menyimak panel-panel yang berisi informasi mengenai rencana pengembangan kawasan wisata itu.
BACA JUGA: Kemenhub Diminta Segera Kembangkan Bandara Komodo Labuan Bajo
Nantinya, Gua Batu Cermin akan memiliki pusat belanja kreatif Kampung Festival Labuan Bajo (Kafela), dengan segala pelengkapnya mulai dari area parkir, taman bermain anak, panggung terbuka, hingga pusat kuliner.
Tak berselang lama, Jokowi dan rombongan berjalan menuju Gua Batu Cermin yang berjarak sekitar 300 meter dari pintu masuk. Mereka melewati deretan pohon bambu yang cukup rimbun di sepanjang perjalanan.
Presiden dan Ibu Iriana pun memutuskan untuk memasuki gua utama. Mereka mulai menyusuri gua pembuka dengan jalur yang relatif luas dan mudah untuk dilalui. Beberapa pohon terlihat merambat dengan akar yang cukup besar menempel di dinding gua pembuka.
Di bagian tengah gua, terdapat satu ruang yang bisa ditempati hingga 15 orang. Di satu titik terdapat lorong buntu, dan di atasnya ada celah tempat sebongkah cahaya masuk. Jika momennya tepat, cahaya yang masuk akan terefleksi pada dinding gua dan membentuk cermin alami. Inilah asal muasal nama Gua Batu Cermin.
Kementerian Pariwisata melansir, gua ini pertama kali mendapat perhatian dunia pada tahun 1951 berkat penelitian arkeolog sekaligus misionaris asal Belanda, Theodore Verhoven. Jutaan tahun lalu, posisi gua ini ada di bawah laut.
Dulu, sempat ada pergeseran atau patahan lempeng bumi, lalu terjadi gempa, sehingga ada beberapa wilayah di Pulau Flores yang tenggelam. Ada beberapa juga yang bahkan naik ke permukaan, salah satunya adalah gua cermin ini.
Usai menyusuri gua selama sekitar 20 menit, Presiden dan Ibu Iriana pun keluar gua melalui pintu gua yang berbeda dari pintu masuk. Keduanya lantas melanjutkan perjalanan untuk santap siang, lalu kembali ke Jakarta. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Kunjungi Puncak Waringin dan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam